HEBOH! Penjaga Rumah Ibadah di Ogan Ilir Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Polisi Gercep Turun Tangan
HEBOH! Penjaga Rumah Ibadah di Ogan Ilir Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Polisi Gercep Turun Tangan-gemini AI-
OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Beredar informasi di media sosial (Medsos), penjaga salah satu rumah ibadah di Kabupaten Ogan Ilir diduga kuat melakukan tindakan pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Mendapat informasi ini, Polsek Tanjung Batu bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir bergerak cepat menindaklanjuti.
Menyusul laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang penjaga rumah ibadah di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
Pelaku diketahui berinisial A (70), warga Dusun I Desa Tanjung Laut, yang selama ini bertugas menjaga rumah ibadah setempat.
BACA JUGA:Oknum Kades Cabuli Anak di Bawah Umur Digerebek Warga, Resmi Dinikahkan!
BACA JUGA:Kakek di Ogan Ilir Ditangkap Usai Cabuli Anak di Bawah Umur, Kamu Kenal?
Menurut Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman, berdasarkan hasil penyelidikan awal, jumlah korban sementara diperkirakan mencapai sekitar 10 anak di bawah umur.
"Para korban akan melakukan pelaporan resmi ke Unit PPA Polres Ogan Ilir untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Sabtu 25 Oktober 2025.
Kasus ini mencuat setelah dua anak pertama melapor kepada Ketua pengurus rumah ibadah dimaksud, Muftaridi alias Tang, dan pelaku diduga mengakui perbuatannya.
"Setelah dilakukan musyawarah di rumah Kepala Desa, diketahui bahwa jumlah korban lebih banyak dari dugaan awal," katanya.
BACA JUGA:Guru Pencak Silat di Ogan Ilir yang Cabuli Santri Ditetapkan Tersangka, Terancam Penjara 15 Tahun
BACA JUGA:Terkuak! Ternyata Guru Pencak Silat yang Cabuli Siswanya Seorang PNS di SMP Kecamatan Lubuk Keliat
Dari keterangan warga dan rekaman yang beredar, tindakan tidak senonoh tersebut diduga dilakukan di dalam rumah ibadah serta di WC rumah ibadah.
"Saat ini pelaku telah diungsikan oleh pihak keluarganya ke wilayah Cambai, Kota Prabumulih, untuk menghindari amarah warga," terangnya.