Adzan Berbunyi, Perkutut Ikut Manggung, Pertanda Apa? Menelusuri Kepercayaan Mistis Masih Hidup di Masyarakat
Adzan Berbunyi, Perkutut Ikut Manggung, Pertanda Apa? Menelusuri Kepercayaan Mistis Masih Hidup di Masyarakat--gemini AI
KORANPALPRES.COM - Fenomena perkutut ikut manggung saat adzan berbunyi sejak lama menjadi pembahasan menarik di kalangan pecinta burung dan masyarakat Jawa.
Meski dunia sudah modern, kepercayaan terhadap tanda-tanda alam dan pertanda spiritual dari makhluk hidup tertentu masih mengakar kuat dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia.
Di antara berbagai kepercayaan tersebut, perkutut katuranggan, yakni perkutut dengan ciri fisik dan perilaku tertentu yang dipercaya memiliki makna mistis, menjadi salah satu yang paling banyak diperbincangkan.
Apalagi jika burung tersebut memiliki kebiasaan unik, ikut manggung saat adzan tiba.
BACA JUGA:Kenapa Pejabat Suka Mengincar Burung Perkutut Mercu Jiwo? Ini Tuah, Makna, dan Kharisma di Baliknya
Dalam budaya Jawa, perkutut bukan hanya hewan peliharaan.
Suaranya dianggap membawa ketenangan, sementara keberadaannya dipercaya dapat memengaruhi keseimbangan energi di sebuah rumah.
Para kolektor dan pecinta perkutut mengenal istilah katuranggan, yakni ciri khusus yang dipercaya menyimpan makna tertentu, mulai dari membawa keberuntungan, menjadi “penjaga rumah”, hingga memberikan pertanda alam.
Di antara banyak katuranggan yang dipercaya memiliki tuah tinggi, salah satu yang paling dicari adalah perkutut yang manggung di waktu-waktu sakral, seperti saat adzan.
BACA JUGA:2 Jenis Perkutut Ini Katanya Bikin Tajir! Sudah Banyak yang Jadi Sultan Gacor
Fenomena ini sering membuat pemiliknya bertanya-tanya: mengapa perkutut tiba-tiba bersuara ketika adzan berkumandang?
Sebagian masyarakat Jawa meyakini bahwa kicauan tersebut bukan respon biologis, melainkan pertanda spiritual. \