Pertamina Dex Hilang Dari Peredaran, Antrian Bio Solar di Palembang Semakin Tak Terkendali

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Trisno Rusli |

Selasa , 25 Nov 2025 - 09:27

BBM jenis Pertamina Dex sejak 10 hari terakhir hilang dari peredaran, sementara itu antrian bio solar semakin tak terkendali pascaaturan layanan malam hari-Foto: Alhadi Farid/koranpalpres.com-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamina Dex di Palembang hilang dari peredaran.

Hal ini terpantau di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalan Kolonel H Burlian, Senin 24 November 2025.

BBM jenis Pertamina Dex ini sudah tidak lagi tersedia di SPBU sejak 10 hari terakhir.

Kelangkaan Pertamina Dex belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini tentu saja mempersulit para pengendara yang ingin menghindari antrian bio solar.

Di sisi lain, antrian bio solar hampir di semua SPBU di Palembang semakin tak terkendali.

Kebijakan Gubernur Sumsel untuk melayani pengisian BBM Bio Solar pada pukul 22.00 WIB dinilai menambah kemacetan lalu lintas.

Sebab, pengendara sudah mulai mengantri di bahu jalan sejak pukul 17.00 WIB. Sementara pada jam tersebut bertepatan dengan jam pulang pegawai maupun karyawan.

Belum lagi para pengendara yang sudah mengantri lama, namun tidak mendapat bio solar karena waktu pelayanan sudah ditutup.

Mengingat, pelayanan bio solar hanya dilakukan pada pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Pertamina: Aturan Distribusi Bio Solar Untuk Menjaga Kuota dari Pemerintah

Aturan dalam penyaluran distribusi bio solar dilakukan untuk menjaga kuota yang ditetapkan pemerintah.

pertamina dex hilang dari peredaran, antrian bio solar di palembang semakin tak terkendali                            palembang, koranpalpres.com – bahan bakar minyak (bbm) jenis pertamina dex di palembang hilang dari peredaran.
hal ini terpantau di dua stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) di sepanjang jalan kolonel h burlian, senin 24 november 2025.
bbm jenis pertamina dex ini sudah tidak lagi tersedia di spbu sejak 10 hari terakhir.
kelangkaan pertamina dex belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini tentu saja mempersulit para pengendara yang ingin menghindari antrian bio solar.
baca juga:truk masih mengular di spbu, ini kebijakan baru pemprov sumsel mengatur penyaluran solar untuk atasi antrean
baca juga:terlapor belum dipanggil, ini desakan korban penyiraman solar terhadap penyidik
di sisi lain, antrian bio solar hampir di semua spbu di palembang semakin tak terkendali.
kebijakan gubernur sumsel untuk melayani pengisian bbm bio solar pada pukul 22.00 wib dinilai menambah kemacetan lalu lintas.
sebab, pengendara sudah mulai mengantri di bahu jalan sejak pukul 17.00 wib. sementara pada jam tersebut bertepatan dengan jam pulang pegawai maupun karyawan.
belum lagi para pengendara yang sudah mengantri lama, namun tidak mendapat bio solar karena waktu pelayanan sudah ditutup.
baca juga:kendaraan mengular antri bbm solar di ogan ilir, polisi gercap lakukan ini
baca juga:jaga mutu dan rasa olahan kopi, inovasi disbun lahat dengan teknologi solar dryer, ini keunggulannya
mengingat, pelayanan bio solar hanya dilakukan pada pukul 20.00 wib hingga 04.00 wib.
pertamina: aturan distribusi bio solar untuk menjaga kuota dari pemerintah
aturan dalam penyaluran distribusi bio solar dilakukan untuk menjaga kuota yang ditetapkan pemerintah.
area manager communication, relations & csr pertamina patra niaga regional sumbagsel, rusminto wahyudi, mengaku sudah mempercepat pengiriman bio solar ke spbu.
baca juga:bikin gempa! selis bromo mobil listrik tenaga solar, revolusi baru di dunia otomotif!
baca juga:gara-gara beli bbm solar berlebih, 2 sopir box ditangkap, ini penjelasannya
pihaknya juga menginstruksikan spbu agar menambah operator dalam melayani konsumsen.
selain itu, pertamina patra niaga juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, tidak hanya dalam memastikan distribusi bbm subsidi tepat sasaran.
tetapi juga dalam pengaturan antrean di spbu agar operasional dan pelayanan tetap berjalan lancar serta tertib.
pertamina patra niaga juga meminta kepada seluruh lembaga penyalur spbu untuk mengoptimalkan fungsi petugas pengatur antrean (marshall) di area spbu, khususnya pada jam-jam padat.
baca juga:rahasia kemplang palembang umkm jasmine suger, binaan kilang pertamina plaju siap go nasional!
baca juga:cara kreatif pertamina ep adera field menghidupkan sriwijaya lewat jejak aksara ulu, cek keseruannya di sini! 
pertamina menyampaikan kembali bahwa sesuai peraturan presiden nomor 191 tahun 2014 dan peraturan bph migas nomor 2 tahun 2023.
biosolar subsidi hanya diperuntukkan bagi kendaraan tertentu, seperti kendaraan untuk usaha mikro, transportasi umum orang/barang non-industri, dan kendaraan layanan publik.
sementara itu, truk-truk angkutan industri, pertambangan, serta perkebunan bukan penerima subsidi tidak diperbolehkan mengisi bbm jenis biosolar di spbu.
gubernur sumsel klaim kemacetan bisa ditekan pasca aturan layanan bio solar malam hari
baca juga:ada kunjungan audiensi penting pt pertamina dan pgn dengan kodam ii sriwijaya, bahas apa?
baca juga:kilang plaju makin tangguh! pertamina internasional perkuat pengelolaan bahan baku domestik
gubernur sumsel h herman deru mengklaim kebijakan pelayanan bio solar yang dilakukan pada malam hari bisa menekan kemacetan secara signifikan.
pengaturan pola antrean dilakukan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.
terutama pada ruas jalan utama seperti soekarno-hatta yang selama ini menjadi langganan antrean panjang kendaraan.
dengan pergeseran waktu distribusi ke malam hari, gubernur herman deru meyakini potensi kemacetan dapat ditekan secara signifikan. 
baca juga:petani kopi gunung dempo naik kelas! ini peran pertamina patra niaga sumbagsel lewat petani kite
baca juga:kilang pertamina plaju kenalkan pusat edukasi perikanan, dorong generasi muda budidaya ikan lokal 
ia menegaskan bahwa kondisi lalu lintas saat ini sudah menunjukkan perkembangan yang lebih baik.
terlebih gubernur menginginkan spot layanan lebih proporsional dan sesuai kebutuhan masyarakat. 
ia berharap kebijakan ini mampu memberikan solusi jangka pendek sekaligus menjadi dasar perbaikan sistem distribusi bbm bersubsidi dalam jangka panjang.
“dirlantas polda sumsel dan dishub sumsel terus melakukan koordinasi bersama dalam penerapan kebijakan,” pungkasnya.
baca juga:harumkan indonesia di kancah internasional, pertamina ep limau field raih penghargaan asean energy awards 2025
baca juga:dari rumah tangga menuju kemandirian ekonomi, csr pertamina dukung inovasi olahan kacang koro di bantul
aturan layanan bio solar pada malam hari ini tertuang di dalam surat edaran nomor 500.10.1/082/se/desdm/2025 yang resmi ditandatangani gubernur herman deru pada 17 november 2025.
dalam regulasi baru tersebut mengatur pelayanan solar di 18 spbu di wilayah kota palembang. 
dari jumlah itu, 4 spbu tidak menyalurkan solar subsidi, sedangkan 14 spbu hanya melayani pada malam hingga dini hari untuk menghindari kepadatan penyebab antrean.
herman deru menjelaskan, aturan ini dibuat berdasarkan uji lapangan dan analisis kebutuhan lalu lintas. 
baca juga:energi kolaborasi: pertamina ep prabumulih dukung generasi muda bersinar di porprov xv sumsel 2025
baca juga:kilang pertamina plaju ajak mahasiswa itera kenali energi hijau dan transisi menuju net zero emission 2060
ia memastikan bahwa pembatasan waktu pelayanan bukan pembatasan kuota solar bersubsidi.
“ini penting untuk ditegakkan, kuota solar bersubsidi tidak dikurangi, bahkan justru saya sudah minta tambahan kuota,” cetusnya.