Dr. RA. Marlina Sylvia, Doktor Pertama Bidang Teknik Sipil Spesialis Pengendalian Banjir jebolan Unsri
Doktor Pertama Bidang Air Unsri, Dr. Marlina Sylvia Hadirkan Solusi Banjir yang Terbukti Nyata--Istimewa
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - RA. Marlina Sylvia resmi menjadi doktor pertama di bidang air dari Universitas Sriwijaya (Unsri) setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Analisa Pengendalian Banjir Perkotaan Studi Kasus Sub DAS Bendung Kota Palembang".
Ujian Disertasi tersebut digelar pada Rabu (19/11) di Fakultas Teknik Sipil Unsri Palembang.
Marlina Sylvia dinyatakan lulus dengan predikat SANGAT BAIK dan mendapatkan nilai 92,2A.
Ketua Tim Penguji, Dr.Ir.Bhakti Yudho Suprapto, S.T., M.T., IPM., mengucapkan selamat atas hasil Baik sekali tersebut dan berharap hasil penelitian ini dapat digunakan oleh Pemerintah Kota Palembang dalam menghadapi masalah banjir.
BACA JUGA:Pegiat Sejarah Sumsel Dukung Doktor Honoris Causa KH Hendra Zainuddin, ini Alasannya!
Promotor, Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE., IPU., MKU, ASEAN.Eng., APEC-Eng., menyoroti bahwa penelitian ini mewujudkan konsep “Doktor Berdampak/penelitian berdampak”.
Penelitian Marlina dilakukan secara ilmiah dan aplikatif selama 5 tahun dan sangat penting untuk ditindaklanjuti Pemerintah Kota Palembang.
Prof. Anis Saggaff menambahkan bahwa kajian yang ditawarkan tidak hanya cocok untuk Sungai Bendung, tetapi juga bisa dicoba untuk lokasi lain di Palembang seperti Sungai Sekanak, Sungai Lais, dan Sungai Lambidaro.
Disertasi Marlina menawarkan kajian masalah dan solusi untuk mengatasi banjir di Palembang, khususnya di Sub-DAS Bendung yang dikenal paling parah dan sering dilanda banjir.
BACA JUGA:KOMPAK! 3 Saudara Kandung Asal Kabupaten Lahat Raih Gelar Doktor di Universitas yang Sama
Sementara itu Inovasi dan Teknik yang Ditawarkan Adalag dengan Penggunaan pompa, Teknik melebarkan sungai, Beberapa teknik lain termasuk restorasi (pengembalian ke alam), seperti pengembalian jalan air.

Doktor Pertama Bidang Air Unsri, Dr. Marlina Sylvia Hadirkan Solusi Banjir yang Terbukti Nyata--Istimewa