Cara Jitu Mengatasi Industri Kerajinan Tradisional yang Semakin Meredup, ini Kata Ketua Forwida Sumsel
Forwida Sumsel Gerakkan UMKM Kerajinan Lewat Lokakarya Revitalisasi Sentra Kerajinan Souvenir dan Aksesoris Perlengkapan Pengantin.--forwida sumsel for koranpalpres.com
Apabila generasi muda tertarik dan melirik industri kerajinan, maka kata Diah usaha kerajinan akan berkembang, budaya dapat dilestarikan, dan pariwisata Sumsel ikut terdorong.
Dalam lokakarya ini, Forwida menghadirkan sejumlah narasumber untuk berbagi wawasan baru.
BACA JUGA:Ramaikan HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan, Febrita Lustia Bawa Misi Kerajinan Sumsel
BACA JUGA:Rencana Besar Menpar Widiyanti, Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze Dongkrak Pariwisata Garut
Mulai dari inovasi produk, digital marketing, hingga strategi menghadapi tantangan usaha.
“Kami juga mengundang beberapa pelaku UMKM yang telah berhasil untuk berbagi pengalaman,” imbuh Diah.
Ada juga narasumber yang menyampaikan materi mengenai investasi dan pengelolaan keuangan bagi UMKM.
Kemudian narasumber dari Kemenkumham yang memaparkan penguatan branding produk agar setiap UMKM memiliki ciri khas.
BACA JUGA:Digelar 2 Hari, Bazar Kerajinan dan UMKM Khas Daerah Langsung Diserbu Pegawai Kemenag Sumsel
BACA JUGA:5 Contoh Kerajinan dari Sabun Batang yang Unik, Tak Hanya Bersih Tapi Juga Indah!
Termasuk pula diundang pihak BSI dan Forum CSR untuk membahas pendampingan permodalan.
“Kami berharap lokakarya ini memberikan manfaat besar bagi peserta, khususnya UMKM, serta menjadi solusi atas berbagai kendala yang mereka hadapi,” tukas Diah.
Sementara dalam sambutannya, Gubernur Sumsel Herman Deru melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Kurniawan Abadi mengapresiasi Forwida Sumsel atas penyelenggaraan lokakarya ini.
Gubernur berharap lokakarya ini dapat memberikan dorongan bagi para pelaku UMKM serta membuka wawasan generasi muda mengenai peluang usaha di bidang kerajinan dan budaya.