Resmi Dideklarasikan, Ini 5 Fakta Penting Keberadaan Komunitas Muda Peduli Heritage di Palembang

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Sabtu , 06 Jan 2024 - 11:59

Komunitas Muda Peduli Heritage dideklarasikan di hari terakhir rangkaian Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Kota Palembang, Jumat, 5 Januari 2024.--dokumentasi

Sayangnya sambung Ahmad Wahyudi, kondisi heritage tersebut, umumnya masih belum mendapat kepedulian secara baik.

“Atas dasar pemikiran dan kenyataan tersebut, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan dan semangat yang kuat untuk peduli heritage,” tutur Ahmad Wahyudi.

“Maka kami sebagai bagian dari generasi muda Sumatera Selatan, dengan ini mendeklarasikan Komunitas Muda Peduli Heritage,” tegasnya.

Lembaga ini imbuh Ahmad Wahyudi akan berupaya sebagai penggerak dalam mempromosikan melindungi, memelihara, melestarikan, dan mengembangkan heritage di dalam wilayah Sumatera Selatan, terutama di kota Palembang.

“Banyak cita-cita yang akan kita jalankan nanti, berangkat dari kurangnya anak muda yang muncul hari ini yang peduli, yang ingin memelihara, yang akan memiliki daya juang untuk memperjuangkan kebudayaan dan sejarah di kota Palembang,” urai Ahmad Wahyudi.

Untuk bentuk kegiatannya menurut dia, mengingat sasarannya anak muda, kaum millennial dan Gen-Z sehingga menyesuaikan kondisi zaman yang sudah canggih dan zaman media.

“Kita buat edukasinya secara menarik, kita mainkan media zaman sekarang saat berkunjung di tempat-tempat heritage, kita edukasi dan buat konten sejarah dan budaya biar anak muda lebih tertarik belajar seperti itu di IG, TikTok dan media sosial lainnya,” tukas dia.

Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di kota Palembang, Vebri Al Lintani berharap Komuditage dapat menjadi garda terdepan dalam penyelamatan, edukator cagar budaya dan sejarah di kota Palembang.

“Segera buat program kerja agar komunitas ini bisa eksis kedepannya,” pungkas Vebri didampingi sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji. *

resmi dideklarasikan, ini 5 fakta penting keberadaan komunitas muda peduli heritage di palembang                            palembang, koranpalpres.com – puluhan pemuda di palembang resmi mendeklarasikan komunitas muda peduli heritage atau disingkat komuditage, jumat, 5 januari 2024.
menariknya, ada 5 fakta penting seputar berdirinya komunitas muda peduli heritage berdasar peliputan tim redaksi koranpalpres.com.
pertama, komunitas ini resmi dideklarasikan usai acara dialog bersama ketua dpd lvri sumatera selatan dr ramses pnd min dan ketua panitia penyelenggara peringatan pertempuran 5 hari 5 malam di kota palembang, vebri al lintani.
acara tersebut berlangsung di hari terakhir rangkaian peringatan pertempuran 5 hari 5 malam di kota palembang, yang difokuskan di gedung kesenian palembang, jalan sekanak, bukit kecil, palembang. 
baca juga:faktanya ada total 63 kecelakaan kereta api terjadi di indonesia selama 5 tahun terakhir, ada apa dengan kai?
baca juga:bagaimana proses evakuasi ka turangga dan cl bandung raya di kab. bandung? berikut update terbaru
fakta berikutnya, terpilih sebagai ketua komunitas muda peduli heritage yakni ahmad wahyudi nopri annas.
sosok ahmad wahyudi sendiri sudah cukup dikenal di kalangan pemuda dan pegiat sejarah di kota palembang, sumatera selatan.
ketua forum kerukunan mahasiswa palembang yang juga alumni uin raden fatah palembang itu pernah memimpin aliansi mahasiswa penyelamatan benteng kuto besak (bkb) dan jembatan ampera melakukan aksi damai.
aksi yang dipusatkan di bundaran air mancur pada awal desember 2022 itu mengkritisi rencana pemasangan lift di jembatan ampera dan penambahan gedung rumah sakit ak gani yang diduga akan mengambil lahan bkb.
baca juga:cara membuat ikan kerutuk, makanan tradisional asal muara enim, resep turun menurun dari nenek moyang
baca juga:perawatan wajah tak perlu mahal, serum hanasui solusinya, harga hanya rp20 ribuan, coba deh!
sementara, dalam naskah deklarasi yang dibacakannya, ketua komunitas muda peduli heritage ahmad wahyudi nopri annas mengatakan, keberadaan palembang yang punya banyak peninggalan warisan budaya atau heritage.
pasalnya, palembang sebagai kota tertua di indonesia sekaligus juga sebagai ibu kota kedatuan sriwijaya dan kesultanan palembang darussalam sehingga memiliki latar belakang sejarah yang panjang.
sayangnya sambung ahmad wahyudi, kondisi heritage tersebut, umumnya masih belum mendapat kepedulian secara baik.
“atas dasar pemikiran dan kenyataan tersebut, atas berkat rahmat tuhan yang maha esa dan didorong oleh keinginan dan semangat yang kuat untuk peduli heritage,” tutur ahmad wahyudi. 
baca juga:even bersejarah awal tahun, smb iv optimis dapat jadi daya tarik wisatawan kunjungi kota palembang
baca juga:sultan palembang puji penulis buku sejarah palembang dalam pantun, kira-kira kenapa ya?
“maka kami sebagai bagian dari generasi muda sumatera selatan, dengan ini mendeklarasikan komunitas muda peduli heritage,” tegasnya.
lembaga ini imbuh ahmad wahyudi akan berupaya sebagai penggerak dalam mempromosikan melindungi, memelihara, melestarikan, dan mengembangkan heritage di dalam wilayah sumatera selatan, terutama di kota palembang.
“banyak cita-cita yang akan kita jalankan nanti, berangkat dari kurangnya anak muda yang muncul hari ini yang peduli, yang ingin memelihara, yang akan memiliki daya juang untuk memperjuangkan kebudayaan dan sejarah di kota palembang,” urai ahmad wahyudi.
untuk bentuk kegiatannya menurut dia, mengingat sasarannya anak muda, kaum millennial dan gen-z sehingga menyesuaikan kondisi zaman yang sudah canggih dan zaman media.
baca juga:cokelat yang kamu beli sudah kedaluwarsa? simak dulu penjelasan berikut sebelum kamu buang atau memakannya
baca juga:pentingnya digital payment dalam pembayaran pajak melalui portal nasional
“kita buat edukasinya secara menarik, kita mainkan media zaman sekarang saat berkunjung di tempat-tempat heritage, kita edukasi dan buat konten sejarah dan budaya biar anak muda lebih tertarik belajar seperti itu di ig, tiktok dan media sosial lainnya,” tukas dia.
di kesempatan yang sama, ketua panitia penyelenggara peringatan pertempuran 5 hari 5 malam di kota palembang, vebri al lintani berharap komuditage dapat menjadi garda terdepan dalam penyelamatan, edukator cagar budaya dan sejarah di kota palembang.
“segera buat program kerja agar komunitas ini bisa eksis kedepannya,” pungkas vebri didampingi sejarawan kota palembang kemas ari panji. *