Masih Isu BKB x RS dr AK Gani, Sultan Palembang Bareng Zuriat dan OPD Ajak DPRD Sumsel Temui Fadli Zon
Koordinator Aksi Aliansi Penyelamat BKB Raden Genta Laksana (tanjak biru) didampingi SMB IV Fauwaz Diradja (tanjak putih) memberikan surat dukungan dari zuriat terkait penolakan pembangunan gedung 7 lantai RS dr AK Gani di kawasan inti cagar budaya BKB ke--dokumentasi
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Penolakan pembangunan gedung 7 lantai Rumah Sakit (RS) dr AK Gani di kawasan inti cagar budaya Benteng Kuto Besak atau BKB Palembang masih berlanjut.
Gelombang penolakan dari Kesultanan Palembang Darussalam bersama zuriat Kesultanan dan masyarakat direspon Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal ini dituangkan dalam rapat bersama dengan pihak terkait di ruang rapat Komisi V DPRD Sumsel, Kamis sore 18 Desember 2025.
Rapat dipimpin Ketua Komisi V DPRD Sumsel Alwis Gani didampingi beberapa anggotanya yakni Alfrenzi Panggarbesi, Muhammad Toha, Susy Imelda Frederika, dan Rita Suryani.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Cagar Budaya, ini Alasan Utama Aliansi Penyelamat BKB Tolak Pengembangan RS dr AK Gani
Hadir Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo, RM Fauwaz Diradja didampingi RM Rasyid Tohir SH Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir selaku Bakum MAKN (Majelis Adat Kerajaan Nusantara).
Vebri Al-Lintani (Budayawan Palembang/Ketua Aliansi Penyelamat BKB), dan Kemas AR Panji (anggota Tim Ahli Cagar Budaya/TACB Kota Palembang juga sejarawan dari UIN Raden Fatah).
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel Panji Tjahjanto, dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumsel Kristanto Januardi.
Lalu jajaran TACB Provinsi Sumsel antara lain Sondang M Siregar, Ari Siswanto, Yudi Syarofi, Cahyo Sulistyaningsih dan sejarawan dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Farida R Wargadalem.
BACA JUGA:Undang Zuriat Kesultanan Palembang, Pangdam II/Sriwijaya Tegaskan Komitmen Jaga Cagar Budaya BKB
Berikutnya ada Ketua Tim Percepatan Pemajuan Kebudayaan Palembang (Tim 11), Hidayatul Fikri alias Mang Dayat dan Koordinator Aksi Aliansi Penyelamat BKB Raden Genta Laksana.
Hadir pula para tokoh perwakilan zuriat Kesultanan Palembang Darussalam.