Tinjau Lokasi Banjir Tahunan, Yuk Tengok Apa Saja yang Dilakukan Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi!

Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud (pakai topi) bercengkrama dengan anak-anak warga Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh yang terdampak banjir tahunan.--kominfo muba for koranpalpres.com

Apriyadi menambahkan, apa yang terjadi berupa musibah banjir merupakan cobaan dari Allah ta’ala. 

Kita hanya bisa menerima dengan lapang dada karena Allah tidak akan memberikan beban penderitaan di luar kemampuan hamba-Nya. 

BACA JUGA:Resep Pindang Bambu Makanan Legendaris Khas Musi Rawas Sumatera Selatan Siap Goyang Lidah

BACA JUGA:Makanan Legendaris Ini Juga Kegemaran Masyarakat Besemah, Ini di Antaranya

“Walaupun demikian, pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya untuk memberikan perhatian," tambahnya.

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini juga berpesan kepada para Kepala Desa melalui Camat untuk terus mendata warganya yang terkena dampak banjir tahunan tersebut.

Camat Sungai Keruh yang juga Plt Camat Sekayu Edi Haryanto melaporkan, Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh mengalami banjir tahunan akibat luapan Sungai Musi. 

Adapun kondisi air dengan ketinggian 1.5 meter dari tanah terendah dan 1 meter di atas jalan.

BACA JUGA:Siap-Siap! Giliran Ahmad Dani, Virzha dan Ello Manggung di KPT Tanjung Senai, Catat Jadwalnya

BACA JUGA:Kenapa Repot-Repot Nama Jalan di Kota Lahat Ditambah Aksara Kaganga? Ini Penjelasan Pj Bupati Muhammad Farid

"Jumlah rumah yang dampak banjir sebanyak 272, rumah warga yang mengungsi dengan kondisi di bawah rumah terdampak banjir tahunan sebanyak 120 KK, untuk sementara pindah ke rumah bagian atas,” beber Edi. 

“Kemudian Sekolah PAUD terdampak banjir tahunan ini antara lain ada PAUD Amanda dan PAUD Kartini,” tukasnya.

Sementara, salah seorang warga yang menerima bantuan, Rosmaini menyampaikan terimakasih kepada Pj Bupati Muba yang sudah turun langsung meninjau kondisi warga Desa Kertajaya.

Kejadian ayo nalam atau banjir tahunan ini kata dia, biasa terjadi setiap tahunnya karena akibat meluapnya air Sungai Sake.

BACA JUGA:Negeri 1001 Megalit Ini Didukung Plang Nama Jalan dengan Huruf Aksara: Warisan Nenek Moyang Harus Dilestarikan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan