https://palpres.bacakoran.co/

Cara Menekan Angka Stunting, Warga PALI Wajib Tahu Ini Penyebab dan Ciri-cirinya

Wakil Bupati (Wabup) PALI, Drs H Soemarjono saat menghadiri kegiatan Desiminasi Audit kasus stunting tingkat Kabupaten PALI di ruang rapat DPPKBPPPA PALI, Selasa 24 Oktober 2023-Foto:Berry Sandi-palpres

BACA JUGA:Lemang, Makanan Favorit Besemah yang Dulu Jadi Hidangan Andalan di Persedekahan

Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.

Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. 

Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis.

Perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu mengalami stunting.

BACA JUGA:Babinsa di Koramil 412-09/ABS Bantu Pembangunan Yayasan Orang Gangguan Jiwa 

Namun anak yang mengidap stunting pasti berperawakan pendek. 

Anak dengan asupan gizi terbatas sejak kecil dan telah berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.

Menurut WHO, suatu negara dikatakan memiliki masalah stunting bila kasusnya mencapai angka di atas 20%.

Sednagkan, di Indonesia, berdasarkan data Kemenkes pada tahun 2021, kasus balita stunting di Indonesia sebanyak 24,4% sehingga termasuk dalam masalah yang perlu ditangani, penyebab stunting yang paling banyak adalah karena kekurangan gizi. 

BACA JUGA:Gencar Lakukan Patroli, Polres PALI Sasar Titik Rawan Kejahatan

Maka dari itu, Anda sebagai orang tua harus tahu bagaimana cara mengatasi susah makan pada anak yang terkadang menjadi masalah umum pada anak-anak, khususnya balita.

Ada dua poin penting yang menjadi faktor utama terjadinya stunting pada anak kurangnya asupan gizi pada ibu selama hamil. 

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan, sekitar 20 persen kasus stunting terjadi sejak anak berada dalam kandungan. 

Hal ini dapat terjadi akibat makanan yang dikonsumsi ibu selama hamil kurang bergizi sehingga janin tidak mendapatkan cukup nutrisi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan