Wakil Bupati Innayatullah Sebut Banjir di Musi Rawas Utara Tahun 2024 Terbesar, Cek Kondisi Air Saat Ini!

Banjir di Musi Rawas Utara menggenangi rumah warga di pinggir jalinsum tepatnya Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit.--Hengki Pransis/koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Banjir di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan tahun ini terparah dari sebelumnya.

Dari 7 kecamatan yang ada, masing-masing banjir di 6 kecamatan terparah dan 1 lagi dalam kondisi sedang.

Keenam kecamatan yakni Karang Jaya, Rupit, Rawas Ulu, Ulu Rawas, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.

Sementara Kecamatan Nibung termasuk sedang, karena dataran tinggi yang terdapat genangan air hujan saja yang bisa langsung hilang diserap tanah.

BACA JUGA:Bikin Miris! Kota Prabumulih Terendam Banjir, Ternyata Ini Penyebab Ratusan Rumah Nyaris Tenggelam

BACA JUGA:Banjir Bandang di Prabumulih Hari Ini 13 Januari 2024: Baju Kami Cuma di Badan!

Kecamatan yang parah banjir menggenangi ratusan rumah warga dan merusak, bahkan jembatan gantung setempat putus usai diterjang banjir.

Jutaan warga terisolir, dampaknya kekurangan air bersih, makanan, dan kesehatan karena semua aktivitas lumpuh total.

Selain kebutuhan mendesak, warga juga tidak bisa menjalankan rutinitas kerja, sektor ekonomi seperti pasar tradisional lumpuh total.

Wakil Bupati Musi Rawas Utara H Innayatullah saat menyalurkan bantuan menyebutkan, 6 dari 7 Kecamatan yang terdampak banjir karena berlokasi di dekat aliran sungai.

BACA JUGA:Polda Sumsel Salurkan Paket Bantuan Bahan Pangan Ke Korban Banjir di Muratara, Begini Tujuannya

BACA JUGA:Giliran Banjir di Prabumulih, Ratusan Rumah Warga Terendam Air, Begini Kondisi Terkini!

Innayatullah mengatakan, sebenarnya banjir terjadi pada 5 tahun sekali, yang pertama terjadi pada tahun 2004 dan sekarang, tahun 2024.

Walaupun hampir setiap tahun mengalami banjir namun menurut dia, tidak berdampak signifikan seperti sekarang ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan