https://palpres.bacakoran.co/

Wamen Nezar Patria: Industri TV Nasional Perlu Adaptif Hadapi Disrupsi

Wamen Nezar Patria: Industri TV Nasional Perlu Adaptif Hadapi Disrupsi-KOMINFO-

“Mereka harus merumuskan kembali strategi bisnisnya. 

Karena apa? Iklannya bertambah, pemainnya banyak. 

BACA JUGA:Wapres Yakin Masyarakat Bisa Diedukasi Berperilaku Bersih dan Menjaga Lingkungan

BACA JUGA:Jokowi Tekankan Peran Strategis Perguruan Tinggi Cetak SDM Unggul Indonesia

Akhirnya menimbulkan mana yang paling kuat, kreatif, adaptif, bisa bertahan,” tandas Wamenkominfo.

Namun demikian, Wamen Nezar Patria optimistis sektor industri hiburan akan bisa berkembang sebagai salah satu disrupsi bagi televisi siaran, termasuk dengan kehadiran teknologi Artificial Intelligience.

“Kita lihat kecenderungan di dunia, saat ini pertumbuhan iklan untuk konten-konten hiburan dan juga konten-konten media digital naik cukup signifikan. 

Apalagi dengan perkembangan teknologi yang bisa menghasilkan konten-konten dengan cost yang lebih murah,” tuturnya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN kepada Pengusaha Brunei

BACA JUGA:Dari Hanoi, Presiden Jokowi Tiba di Bandar Seri Begawan

Data Statista 2023 menunjukkan pengguna layanan televisi secara global diproyeksikan akan mencapai 5,7 miliar pengguna di tahun 2027, atau setara dengan pertumbuhan tahunan 3,66% di rentang Tahun 2023 s.d. 2027.  

Kondisi itu berkontribusi pada revenue Industri TV dan Video di tingkat global yang diperkirakan tumbuh pertahunnya sebesar 3,04% di tahun 2024-2028, mencapai USD805,2 Miliar, dengan segmen advertising sebagai sektor yang tumbuh signifikan.  

Dalam acara itu hadir Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia  Ubaidillah, Ketua Lembaga Sensor Film Rommy Fibri Hardiyanto, Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Imam Sudjarwo dan jajaran direktur Lembaga Penyiaran Swasta serta pengurus ATVSI. 

Sementara Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail.

BACA JUGA:Jokowi Sambut Baik Rencana Investasi VinFast di Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan