Datangi Polda Sumsel, Ka Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel Bahas Masalah Ini Dengan Kapolda

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama PJU berfoto bersama dengan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel, Denny M Adlan bersama staf.--humas

Terkait dengan jembatan timbang Talang Kelapa dan Kertapati, sudah operasikan bulan november 2023 lalu.

"Kami akan melaksanakan penindakan bila ada pelanggaran setelah dibuka kami menilai pelanggarannya banyak sampai 60 persen," tambahnya.

Dan dalam 2 hari terjadi penilangan sampai 700 tilang akan tetapi sekarang pelanggarannya sudah menurun, sepertinya pelanggar telah mempelajari sefting. Untuk personel di jembatan timbang kita rata-rata sebanyak 30 personel di setiap timbangan.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Terima Kunjungan Kepala Basarnas Palembang, Begini Pembahasan Dalam Pertemuannya

BACA JUGA:Tiga JPU Polda Sumsel Ini Kunjungi Kabupaten Ogan Ilir, Ini Tujuannya

Diucapkan terima kasih atas dukungan dari Polres Banyuasin atas dukungannya, kami memohon dukungan ini agar terus ditingkatkan. 

"Kami juga telah melakukan koordinasi dengan POM untuk mendapat dukungan. Di talang kelapa ada beberapa rute yang berpotensi laka lantas, setelah berkoordinasi dengan PU ini sudah kami tutup," akunya.

Pihaknya mendapat demonstrasi dari komunitas angkutan atas pembukaan jembatan timbang. "Saat ini kami mentoleransi pelanggaran odol ini hanya 5 persen, ada 10 perusahaan yang selalu lewat dan selalu melanggar, kami mohon pendampingan terhadap perusahan pelanggar tersebut," paparnya.

Terkait dengan tongkang yang sempat menabrak dermaga 7 ulu kami, dari perusahaan sudah komit untuk memperbaiki seperti semula jika yang tampak hanya ornamenya yang rusak, akan tetapi kami takutkan ada struktur pondasi yang rusak.

BACA JUGA:Wah! Ada Dapur Umum di Lokasi Banjir, 1.000 Porsi Nasi Kotak Per Hari Disiapkan Sat Brimob Polda Sumsel

BACA JUGA:Arahan Perdana, Irwasda Polda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Kepada Personel Dalam Apel Pagi

Izin transportasi perairan kami yang memberikan, intinya mereka memiliki sim dan STNK dan kami akan memberikan sosialisasi terhadap safety kapalnya seperti pelampung dan barang-barang yang dibawa.

"Kami juga ingin mengundang bapak Kapolda Sumsel untuk memberikan narasumber pada sosialisasi kami laksanakan dengan menghadirkan para komunitas/asosiasi pengendara. Terkait pelanggaran ODOL seperti di jawa sudah terintegrasi dengan Etle dengan aplikasi Whey in Motion, ini salah satu cara untuk menghindari kebocoran. "tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK menyatakan dalam pengamanan Nataru kita tidak terlalu banyak turun kejalan ini menjadi pembelajaran kami dalam pengamanan lebaran tahun ini dari pengamanan naratu tersebut.

"Kita tahu beberapa lokasi yang rawan terjadi kemacetan seperti Banyuasin, Tugu Polwan, dan Bayung Lincir, permasalahan kemacetan tersebut disebabkan karena adanya pasar tumpah dan volume jalan," urainya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan