MEMBONGKAR MAKNA PERTANYAAN: Kupasan Singkat Antologi Puisi Aku Milik Siapa?
MEMBONGKAR MAKNA PERTANYAAN: Kupasan Singkat Antologi Puisi Aku Milik Siapa?--anto narasoma for palpres.bacakoran.co
Empat lelaki dan aku (lirik) menjelaskan tentang keakraban dalam pergaulan mereka di kawasan Malioboro Jogyakarta.
BACA JUGA:Apresiasi Prestasi Puteri Anak Pariwisata Sumsel, Ini Harapan Sultan Palembang Darussalam
Bisa jadi, pertemuan lima sahabat (empat lelaki dan aku lirik) itu bisa jadi dilaksanakan dalam satu pertemuan penyair.
Pada bait awal penyair menjelaskan tentang keramahtamahan antarsesama rekan di saat pertemuan itu.
udara pun menyapa ramah, saat kaki menghitung langkah// karena pertemuannya mengumbar senyum indah
Dari pembukaan awal, pertemuan itu menjadi bentuk ungkapan menyenangkan dengan mengumbar kebiasaan yang sesuai bentuk kebiasaan sehari-hari mereka (disesuaikan dengan tradisi daerah asalnya masing-masing).
Puisi memang ruang sempit yang menampung obyek masalah seluas-luasnya.
Meski ribuan orang dengan ribuan ide yang ditangkap persepsi, akan dapat ditampung di ruang puisi dengan sejumlah bait yang ada.
Keistimewaan puisi adapah ruang sempit yang membuktikan kemampuan dengan daya tangkap ide (masalah) dan daya ungkap yang sangat luas.
Karena itu, kumpulan puisi Aku Milik Siapa? ini memberikan nilai memikat untuk memahami nilai estetika seni dalam tradisi daerah, kebiasaan hidup sehari-hari, serta pendalaman makna terkait esensi satu bentuk religiusitas yang begitu kental.
BACA JUGA:Urwah bin Zubair, Pria Tabah yang Menahan Sakit Amputasi Kakinya dengan Salat
Tak hanya itu, penyair Merawati May tak lupa dengan racikan cinta dalam sejumlah puisinya. Di halaman 46, misalnya, terdapat puisi bertema cinta dengan tajuk Lansekap Cinta.
Dengan nilai rasa yang begitu mendalam, penyair sangat konsens mengungkap kesedihan, kemarahan, air mata, bahkan kekerasan hatinya.
Sebab dari bait awal ia telah menjelaskan itu...