Aktivis Budaya Merapat! Sejarah Seni Pertunjukan Dulmuluk Palembang Dimulai dari Lorong Ini
Ahad malam, 21 Januari 2024, para aktivis budaya menggelar seni pertunjukan Dulmuluk spesial dibawakan langsung oleh Sanggar Dulmuluk Harapan Jaya dengan membawakan cerita berjudul ‘Pulau Peranggi’.--Ist for koranpalpres.com
Dia membenarkan bahwa dalam sejarahnya seni pertunjukan Dulmuluk berasal dari 16 Ulu Tanggotakat.
Terlebih sambung Jonhar, dulu Lorong Taman Bacaan, Tanggotakat ini merupakan asal-muasal Dulmuluk.
BACA JUGA:7 Dorongan Sahabat Cagar Budaya kepada Stakeholders di Sumsel, Status Ampera Belum Cagar Budaya Loh!
BACA JUGA:Resmi Dideklarasikan, Ini 5 Fakta Penting Keberadaan Komunitas Muda Peduli Heritage di Palembang
“Pemainnya lah meninggal semua di sini, kalau aku gabung Dulmuluk di sini tahun 1973 di 14 Ulu, di Sri Gunung,” kenangnya.
Jonhar menerangkan, yang pertama kali membacakan naskah Dulmuluk adalah Wan Bakar.
Kemudian ada salah seorang pria asal Palembang bernama Wak Nanong yang tinggal di 7 Ulu menonton dan mengingat-ingat apa yang dibacakan oleh Wan Bakar.
Sehingga di kesempatan berikutnya Wak Nanong inilah yang mengajarkan dan menyebarluaskan Dulmuluk.
BACA JUGA:Kenang Jasa Para Pahlawan Petempuran 5 Hari 5 Malam Melalui Lomba Puisi
“Yang belajar Dulmuluk itu iyek (kakek) kami, Iyek Kamaludin, Iyek Mesir lalu masuk juga orangtua dari Pak Ansori termasuk juga orang Lahat, Bangka Belitung ikut belajar,” urai Jonhar.
“Nah, singkatnya tersiar Dulmuluk ini di Palembang dan Pemulutan, itulah asal-usulnya Dulmuluk,” timpalnya.
Menurut Jonhar, secara umum struktur dan konsep pertunjukan Dulmuluk memiliki banyak kemiripan dengan teater tradisional lainnya.
Sebut saja pertunjukan teater Bangsawan.
BACA JUGA:Mengenal Palang Pintu Adat Pernikahan, Tradisi Budaya Asli Indonesia