Asik Latihan Bidar, Kakek 74 Tahun Hilang Ditelan Sungai Komering, Hingga Kini Masih Misteri!

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Senin , 29 Jan 2024 - 00:01

Asik Latihan Bidar, Kakek 74 Tahun Hilang Ditelan Sungai Komering, Hingga Kini Masih Misteri!--palpres.bacakoran.co

"Tim Basarnas dan BPBD OKU Timur pagi ini masih melakukan operasi pencarian korban hanyut tenggelam di Desa Cempaka," tutur Habibullah, Ahad, 28 Januari 2024.

Sementara, Camat Cempaka H Arisman melalui pesan WhatsAppnya membenarkan jika korban yang hanyut tersebut saat latihan bidar.

"Memang benar ada kejadian waktu latihan bidar di Desa Cempaka tepatnya di Kampung 4, kejadian sekitar jam 17.15 WIB hari Sabtu," terang Camat.

Ia juga menjelaskan bagaimana kronologis musibah yang bermula saat latihan lomba bidar itu perahu korban tengah ditumpangi 8 orang dewasa dan korban menjadi juru kemudi.

Setelah lepas start sambung Arisman, di tengah perjalanan, pemain bidar yang di depan merasa perahu mereka oleng atau atau tidak terkendali hingga menyimpang arahnya.

“Begitu ditoleh ke belakang, Akas Said sudah tidak ada lagi, tanpa suara dan tanpa ada gelombang di permukaan air," jelasnya.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".

asik latihan bidar, kakek 74 tahun hilang ditelan sungai komering, hingga kini masih misteri!                            palembang, koranpalpres.com – asik latihan bidar, kakek 74 tahun hilang ditelan sungai komering, hingga kini masih misteri!
kendati usianya sudah memasuki senja, 74 tahun, namun akas said (akas artinya kakek dalam bahasa komering) masih antusias mengikuti lomba bidar atau balap perahu.
rencananya warga desa cempaka, kecamatan cempaka, kabupaten ogan komering ulu (oku) timur ini akan mengikuti lomba bidar dalam rangka peringatan hut oku timur pada selasa, 30 januari 2024 mendatang.
ia pun bersemangat latihan menaklukkan arus sungai komering, tempat arena lomba balap perahu nantinya.
baca juga:ratu dewa minta dinsos tim tagana turun ke lapangan bantu warga banjir di palembang, ini kondisinya
baca juga:alhamdulillah, pj bupati muba bantu warga yang rumahnya hanyut diterjang banjir
qadarullah, akas said dikabarkan hanyut ditelan luapan sungai komering di desa tempat tinggalnya saat asik berlatih bidar. 
 informasi yang dihimpun tim palembang ekspres, musibah hilangnya akas said itu terjadi pada sabtu, 27 januari 2024 sekira pukul 17:15 wib.
warga sekitar yang mengetahui korban sudah hilang langsung melakukan pencarian manual menggunakan sejumlah perahu di lokasi sungai tersebut. 
sayangnya, usaha warga tidak membuahkan hasil, bahkan mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban secuilpun.
baca juga:musim hujan tiba! ini upaya dinas pupr antisipasi banjir di kota palembang
baca juga:dandim 0416/bute wilayah kodam ii/swj dan kapolres bungo melayat ke rumah duka korban banjir
patah arang, masyarakat pun langsung melaporkan kejadian itu ke bpbd oku timur dan basarnas.
saat dihubungi melalui pesan whatsapp, kepala bpbd oku timur, mgs habibullah mengatakan, pihaknya bersama tim basarnas masih melakukan pencarian sejak ahad pagi, 28 januari 2024 terhadap akas said, korban hanyut tersebut.
"tim basarnas dan bpbd oku timur pagi ini masih melakukan operasi pencarian korban hanyut tenggelam di desa cempaka," tutur habibullah, ahad, 28 januari 2024.
sementara, camat cempaka h arisman melalui pesan whatsappnya membenarkan jika korban yang hanyut tersebut saat latihan bidar.
baca juga:prakiraan cuaca sepekan ini pagaralam masih akan dilanda hujan, warga masih cemas banjir susulan
baca juga:kapolres lahat polda sumsel bersama forkopimda tinjau dan beri bantuan korban banjir
"memang benar ada kejadian waktu latihan bidar di desa cempaka tepatnya di kampung 4, kejadian sekitar jam 17.15 wib hari sabtu," terang camat.
ia juga menjelaskan bagaimana kronologis musibah yang bermula saat latihan lomba bidar itu perahu korban tengah ditumpangi 8 orang dewasa dan korban menjadi juru kemudi.
setelah lepas start sambung arisman, di tengah perjalanan, pemain bidar yang di depan merasa perahu mereka oleng atau atau tidak terkendali hingga menyimpang arahnya. 
“begitu ditoleh ke belakang, akas said sudah tidak ada lagi, tanpa suara dan tanpa ada gelombang di permukaan air," jelasnya.
baca juga:gandeng komunitas 4x4, kapolda sumsel irjen berikan bantuan ke korban banjir
baca juga:prakiraan cuaca sepekan ini pagaralam masih akan dilanda hujan, warga masih cemas banjir susulan 
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".