7 Lokasi Pemakaman Diziarahi KOPZIPS, Makam Terakhir Paling Miris!

7 Lokasi Pemakaman Diziarahi KOPZIPS, Makam Terakhir Paling Miris!--kolase koranpalpres.com

Setelah dari TPU Kandang Kawat, rombongan KOPZIPS berziarah ke makam Syekh KH M Yusuf bin Abdul Qodir bin Hasan di Jalan Punai. 

Kemudian rombongan KOPZIPS melanjutkan ziarah ke TPU Naga Swidak, Jalan Jenderal Ahmad Yani, 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Palembang.

BACA JUGA:Cek Disini! Harga dan Spesifikasi HP Xiaomi 13T, Ada 3 Pilihan Warna

BACA JUGA:Peringatan Dini! 4 Daerah Ini Waspada Banjir, Prakiraan Cuaca BMKG di Sumsel, Hari Ini 29 Januari 2024

Di TPU ini, mereka menziarahi makam beberapa habaib, antara lain Muallim Nang alias Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Habsyi, Al-Habib Abdurrahman Al-Munawwar, dan seluruh Habaib di Naga Swidak.

Selanjutnya KOPZIPS berziarah ke makam Tuan Uya di 13/14 Ulu belakang Musolla Darussa’adah, makam Al-Habib Ahmad bin Abdurrahman Al-Idrus di tepian jalan KH A. Azhari 13 Ulu tepatnya di pekarangan rumah warga (deretan ruko/pertokoan).

Lantas makam Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Idrus di Asrama Polisi 10 Ulu, Jalan KH Azhari, 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. 

Terakhir, KOPZIPS berziarah ke makam Datuk Juragan Quraisy di Jalan KH Azhari, Lorong Harapan, 13/14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

BACA JUGA:Kunjungi SMA Unggul Negeri 4 Lahat, Pj Bupati Lahat Teringat Waktu Sekolah dan Ini Pesannya

BACA JUGA:23 Unit RTLH Warga Desa Nanjungan dapat Bantuan Bedah Rumah, Ini Harapan Kades

Mirisnya, kondisi makam Datuk Juragan Quraisy ini sangat memprihatinkan lantaran dikepung genangan air bercampur sampah rumah tangga. 

“Ziarah kami kali ini ditutup dengan salat Zuhur, makan siang, lalu bubar dan Insya Allah akan dilanjutkan di Februari mendatang,” tutur Muhamad Setiawan, Ketua DPP KOPZIPS.

Pria yang akrab disapa Ustaz Iwan ini menuturkan, ziarah tersebut merupakan bentuk kepedulian dan istiqomah KOPZIPS dalam merawat dan melestarikan tradisi ziarah kubur dan jejak sejarah Islam di Palembang Darussalam.

“Sengaja kami menziarahi makam-makam ini adalah karena memang jarang terekpose ke media, tapi kalau kita melihat dari sisi sejarah makam ini tidak kalah penting dengan makam lainnya,” pungkas Ketua MWC NU Kalidoni.

BACA JUGA:Bukan Bukit Biasa, Pecinta Sejarah Wajib Ziarah ke Tempat Asal-Usul Orang Melayu Sriwijaya ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan