Mirip Tapi Tidak Sama! Inilah 5 Perbedaan Orang Pelit dan Hemat, Siapa Saja?

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Rabu , 31 Jan 2024 - 13:41

Mirip Tapi Tidak Sama! Inilah 5 Perbedaan Orang Pelit dan Hemat, Siapa Saja?-Freepik -

mirip tapi tidak sama! inilah 5 perbedaan orang pelit dan hemat, siapa saja?                            palembang,koranpalpres.com- mengelola uang merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan.
tentunya setiap orang mempunyai cara dan karakter tersendiri dalam mengelola anggarannya. salah satu cara mengatur keuangan adalah dengan menabung.
hemat merupakan suatu sikap dimana seseorang dapat mengendalikan keinginannya dan menyesuaikannya sesuai dengan kemampuannya.
menabung memiliki banyak manfaat, terutama untuk keamanan finansial di masa depan. di sisi lain, ada juga yang bersikap pelit.
baca juga:trik jitu mengatur uang jajan sekolah, hemat bukan berati pelit ya!
pelit merupakan sikap yang harus dihindari karena mempunyai akibat buruk berupa keserakahan.
sangat disayangkan karena sifat pelit dan kualitasnya mirip dengan hemat, sehingga hemat sering dibingungkan oleh banyak orang. jangan salah!
inilah 5 perbedaan orang hemat dan orang pelit
banyak orang yang sering salah membedakan antara sikap hemat dan sikap pelit. inilah perbedaan antara orang pelit dan orang hemat. yuk simak penjelasannya!
baca juga:gajian semakin dekat, cara ini bisa menghemat uang, termasuk anda!
1. orang hemat menabung untuk masa depan, sedangkan orang kikir hanya mau mengeluarkan sedikit
sekilas, sikap orang penabung dan orang kikir mungkin memang mirip. keduanya memutuskan untuk mengeluarkan sejumlah uang.
namun, anda harus tahu bahwa perbedaan adalah alasannya. penabung mengeluarkan sedikit uang karena ingin menabung untuk keadaan darurat,
sedangkan orang pelit atau kikir mengeluarkan sedikit uang karena tidak ingin kehabisan uang.
baca juga:bikin hemat! 5 kode promo grab spesial tahun baru 2024, dapatkan diskon ambyar hingga 95 persen
2. penabung mendahulukan kebutuhan, orang pelit merasa pecundang
meski tak ada orang yang mau mengeluarkan banyak uang, orang hemat merasa senang dan mengutamakan segala kebutuhannya.
di saat yang sama, orang pelit merasa kalah bahkan tidak mau mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.
3. orang hemat mau memberi, orang pelit tidak
baca juga:7 cara mengatur keuangan saat baru punya anak, orang tua baru yuk simak caranya!
perbedaan orang kikir dan hemat sangat terlihat dalam hal memberi. orang yang hemat tidak keberatan menghabiskan uangnya untuk memberi.
mereka percaya bahwa dengan berdonasi, mereka berinvestasi dalam kebahagiaan dengan membantu orang lain.
berbeda dengan orang pelit. orang kikir biasanya tidak mau menyumbang karena takut kehabisan uang.
4. orang hemat mau berbagi, tapi orang pelit enggan
baca juga:masalah pinjol paling banyak dalam aktivitas keuangan ilegal di sumsel, perilaku debt collector bikin gerah!
dalam mengelola keuangan, anggaran harus benar-benar menyesuaikan dengan kemungkinan finansial. namun bukan berarti kita harus takut untuk berbagi.
begitulah cara berpikir orang hemat, mereka tidak keberatan berbagi meski harus mengeluarkan uang lebih.
pada saat yang sama, orang-orang yang berpikiran sempit atau pelit menghitung mundur kapan mereka harus berbagi.
hanya sedikit orang yang merasa kalah ketika harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk berbagi.
baca juga:cara mengelola keuangan bagi anak menurut bunda literasi oku timur, yuk kepoin 
5. penabung berani pakai modal, kikir cari keuntungan besar
orang hemat cenderung menghitung modal yang digunakan dalam usahanya, agar sesuai dan tidak berlebihan.
saat bisnis berjalan baik, orang yang hemat tidak segan-segan mengeluarkan modal lebih.
berbeda dengan sedikit orang yang senang menggunakan modal kecil namun ingin untung besar.
baca juga:gaya hidup kekinian, 6 tips mengatur keuangan dengan bijak agar anda tidak selalu boros
orang pelit akan selalu mencari cara untuk mengeluarkan modal sedikit namun mendapat untung banyak.
inilah 5 perbedaan orang pelit dan orang hemat. anda menabung boleh saja, tapi jangan pelit!*