Pipa Minyak Pertamina Adera Bocor dan Cemari Lingkungan Warga PALI, Pertamina Lepas Tangan

Pipa minyak milik Pertamina Adera yang bocor sehingga mencemari pemukiman warga di wilayah Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI-Foto:Berry Sandi/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ketua Forum Masyarakat Tanah Abang - Abab Bersatu (FMTAB) H Arafik meminta pihak SKK Migas turun ke lapangan terkait adanya pipa minyak milik Pertamina Adera yang bocor.

Akibatnya pipa bocor mencemari pemukiman warga di wilayah Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Jumat lalu.

Pertamina Adera dinilai menyepelehkan kejadian tersebut, bahkan kebocoran tersebut dianggap bukan tanggung jawab perusahaan. 

Karenanya, ketua FMTAB meminta SKK Migas turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung kondisi di lokasi dan menegur perusahaan plat merah itu. 

BACA JUGA:SKK Migas Panen Penghargaan Tertinggi Lingkungan Hidup 11 KKKS Raih Proper Emas, Ini Capaiannya

"Akibat dari kejadian itu lingkungan disekitar pipa jadi tercemar. Belum lagi warga menjadi cemas dan takut . Tapi Pertamina Adera hanya memberikan makan siang kepada warga tanpa ada tindak lanjutnya. Alasannya, penyebab pipa pecah karena di sabotase," kata A Rafik.

Ia menerangkan, meski penyebab kebocoran minyak akibat di sabotase, namun Pertamina harus peka terhadap kesulitan warga imbas dari pipa bocor. 

"Kesannya seolah ingin lepas tanggung jawab dan Pertamina selalu beralasan sabotase. Padahal harusnya memberikan bantuan atau tali asih terhadap warga terdampak yang tengah kesusahan akibat minyak mentah berserakan di halaman rumah warga," terangnya.

Ia menegaskan, pihaknya akan secepatnya melaporkan kelalaian pihak Pertamina Adera secara resmi kepada SKK Migas, Bupati PALI, DPRD PALI juga Gubernur Sumsel. 

BACA JUGA:SKK Migas–KKKS Seleraya Merangin Dua Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir

"Kita akan kawal kejadian tersebut. Karena pihak Adera seolah lepas tangan. Laporan kami bukan hanya kejadian di Pengabuan saja, tapi yang di Benuang, Kecamatan Talang Ubi juga akan kita angkat kembali, karena informasinya belum ada penyelesaian," tegasnya.

Menanggapi permintaan FMTAB, SKK Migas Sumbagsel belum memberikan statement resminya. 

Sementara, Wakil Bupati PALI, Drs H.Soemarjono meminta pihak Pertamina Adera untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut. 

"Kalau memang kejadian itu disengaja akibat oknum tidak bertanggungjawab, maka antisipasinya harus ekstra melakukan pengawasan serta menanam pipa dalam tanah. Atas kejadian tersebut  silahkan selesaikan dengan cara duduk bersama," sarannya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan