PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sesuai dengan Visi TNI Prima, dalam rangka menyikapi pesta demokrasi di tengah situasi bencana alam yang terjadi di wilayah Sumbagsel.

Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Yanuar Adil menekankan pendekatan secara persuasif dan humanis, sesuai dengan Visi TNI Prima.

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P ST MM dalam rilisnya di Palembang, Kamis 1/ Februari 2024.

Diungkapkan Kapendam, sebagaimana yang terjadi dibeberapa wilayah Indonesia, saat ini di Sumbagsel pun tengah mengalami bencana alam seperti banjir dan longsor.

BACA JUGA:Program Unggulan Dapur Masuk Sekolah Kembali Dilanjutkan Kodim 0413/Bangka di SD Negeri 24 Belinyu

BACA JUGA:Kodim 0405/Lahat Adakan Pengecekan dan Pemeriksaan Kendaraan Dinas Maupun Pribadi Milik Prajurit

"Situasi ini tentunya kurang menguntungkan, apalagi dalam waktu dekat kita menghadapi perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024,"ujar Kolonel Arh Sapta membuka rilisnya.

Tentu saat ini banyak diantara orang yang mengalami kondisi perihatin. Dihadapkan situasi tersebut, lanjutnya, dalam pelaksanaan Pengamanan Pemilu harus melibatkan empati kepada masyarakat yang akan menyalurkan aspirasinya.

Satu sisi,  lanjut Kolonel Arh Sapta, TNI punya tanggungjawab untuk mendukung kelancaran perhelatan akbar negara.

Namun di sisi lain, kata Kolonel Arh Sapta juga harus bisa menyelami kondisi kebatinan dan sosial masyarakat

BACA JUGA:Kiat Kodim 0423/Bengkulu Utara Cegah Konflik Sosial di Tengah Pemilu

BACA JUGA:Pemilu Damai dan Lancar, Netralitas TNI Harga Mati

"Saat penyaluran aspirasis nanti tentu terdapat perbedaan antara kelompok masyarakat yang memiliki preferensi berbeda sehingga anggota yang terlibat dalam pengamanan Pemilu harus melibatkan empati dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis," terang lulusan Akmil 1996 itu 

Sebagai mana ditegaskan  Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Yanuar Adil dalam antisiapsi terjadinya konflik harus mewujudkan visi TNI PRIMA, yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.