2 Perbuatan ‘Tukang’ Paling Rendah Derajatnya Versi Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Trisno Rusli |

Jumat , 02 Feb 2024 - 23:28

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan pemahaman terkait dengan perbuatan si tukang paling rendah derajatnya-Foto: Trisno Rusli/koranpalpres.com-

2 perbuatan ‘tukang’ paling rendah derajatnya versi pj gubernur sumsel agus fatoni                            palembang, koranpalpres.com – perbuatan si tukang ternyata paling rendah derajatnya baik di hadapan manusia maupun allah subhanahu wata’alla.
perbuatan si tukang paling rendah derajatnya ini disampaikan pj gubernur sumsel agus fatoni di hadapan ratusan wartawan di sumatera selatan.
agus fatoni menjelaskan, peran wartawan memberikan peran penting bagi kemajuan daerah.
dengan dukungan dari wartawan, kemajuan daerah yang menjadi prioritas pemerintah akan mudah terwujud.
baca juga:samsung galaxy s23 fe sudah semakin murah di 2024, yuk simak harga terbarunya!
“sinergi bukan berarti mengganggu indenpedensi wartawan apalagi intervensi,” tegas agus fatoni.
namun begitu, pj gubernur sumsel menilai jika sumsel selama ini sudah kondusif, zero konflik, toleran, aman damai.
dalam mempertahankan situasi tersebut, peran media sangat penting karena kecepatan informasi di era teknologi saat ini sangat mudah dikonsumsi masyarakat.
oleh sebab itulah, pihaknya terus berupaya menyamakan persepsi dengan wartawan agar saling mendukung untuk kemajuan daerah.
baca juga:hp poco m6 pro spesifikasi dan harga resmi di indonesia, berikut penjelasannya!
“sampaikan lah informasi yang positif, jaga citra daerah kita dan kita harus bangga dengan daerah kita sendiri,” jelasnya.
dalam kesempatan itu, pj gubernur sumsel juga menjelaskan beberapa perbuatan ‘tukang’ yang memiliki derajat paling rendah.
berikut ini perbuatan si tukang yang memiliki derajat rendah versi pj gubernur sumsel agus fatoni.
1. tukang gosip
baca juga:polda sumsel gelar silaturahmi bersama okp dan bem se-provinsi sumsel, ini pesan kapolda
tukang gosip menurut pj gubernur sumsel agus fatoni merupakan perbuatan yang buruk.
bahkan, jika sesuatu yang dibicarakan adalah memang benar buruk, maka namanya ghibah.
dan jika aib orang tersebut terus ada di benak orang lain, maka akan tetap berdosa meski sudah meninggal dunia.
namun, jika topik pembahasan adalah keburukan yang tidak benar maka disebut dengan fitnah.
baca juga:inspirasi model baju cheongsam pria untuk imlek 2575 dengan campuran tradisi dan modernitas
“fitnah itu lebih kejam, orang akan hancur jika difitnah. sehingga dosa orang itu akan dikembalikan ke kita. begitu juga dengan membuat berita, membuka aib dosa orang lain adalah dosa besar,” katanya.
oleh sebab itulah, dia mengajak kepada wartawan untuk memberikan informasi yang positif sehingga akan menghasilkan pahala.
“ilmu yang bermanfaat itu dan jika terus dilakukan akan dijadikan amal jariyah,” ujarnya.
2. tukang menyalahkan
baca juga:hindari mengonsumsi 7 minuman ini di malam hari karena bikin sulit tidur, apa saja ya?
perbuatan si tukang yang memiliki derajat rendah lainnya adalah tukang menyalahkan.
perbuatan ini selalu menyalahkan tanpa ada konfirmasi maupun kajian lebih lanjut.
“sumsel sudah kondusif, jika ada kritik, ya kritik membangun karena pemerintah memiliki tujuan yang baik,” jelasnya.
untuk itulah, dia berharap agar media menawarkan solusi yang setiap permasalahan.
baca juga:9 dalil puasa ramadan, yuk disimak biar puasa ramadan 2024 makin mantap!
seorang wartawan dalam membuat produk jurnalistik juga diharapkan untuk senantiasi mengajak kebaikan, memberikan informasi yang membeirkan motivasi dan bertanggung jawab.
“dengan begitu, upaya kebaikan kita akan mendapatkan pahala. pesan moral tidak ada yang kekal di dunia, semua akan berakhir,” katanya.
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com".

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Ekspres 5 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan