Mau Balita Kamu Sehat dan Bebas Stunting? Ini Resep Jitu Ala PKM Pagun Lahat

Kepala Puskesmas Pagar Gunung, Eva Agustina SKM MM sedang mengukur lingkar kepala balita, Jumat 2 Februari 2024-Foto:Bernat Albar/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Siapa yang tidak senang dan gembira, apabila buah hati dan balita sehat dan bebas dari stunting.

Tentu saja, ini diperlukan perhatian sekaligus atensi terhadap asupan makanan bergizi, terutama sekali bagi anak-anak berusia produktif.

"Betul, cara paling jitu adalah mengantisipasi terlebih dahulu, ketika masuk umur produktif atau berada di tingkat sekolah dasar (SD), maupun sekolah menengah pertama (SMP)," sebut Kepala Puskesmas Pagar Gunung, Eva Agustina SKM MM, Ahad 4 Februari 2024.

Nah, yang pertama mesti diperhatikan menu makanan lengkap dengan vitamin dan mineral, selain itu, setiap seminggu sekali minum pil penambah darah.

BACA JUGA:Antisipasi Stunting, Kodim 0405/Lahat Laksanakan Program Unggulan Kodam II/Swj, Ini Kegiatannya

"Apalagi saat ini di masing-masing desa sudah ada posyandu remaja. Untuk memantau perkembangan mereka disamping edukasi," ungkapnya.

Memang, sambung dirinya, khusus balita yang perlu diperhatikan yakni, tumbuh kembang mereka. Mulai dari lingkar kepala, lengan, berat badan, tinggi badan serta usianya apakah sesuai dengan kriteria disebutkan.

"Pun dengan bunda apakah dalam tahap menyusui asupan makanan yang dikonsumsi, sudah benar-benar masuk dalam radar persyaratannya," imbau dirinya.

Ia menerangkan, kendati demikian, paling penting ketika sang bunda masih remaja dan cukup umur untuk berumah tangga.

BACA JUGA:Tinjau Anak Kena Stunting Pemkot Prabumulih Bersama Forkominda Kasih Bantuan Ini

"Sewaktu mengandung pun semuanya harus prioritas, bukan sekedar memeriksakan ke bidan atau dokter kandungan, sehingga buah hati didalam perut telah menerima nutrisi tinggi," ulasnya.

Ia mengemukakan, setiap kali ada kegiatan posyandu balita, remaja dan lansia. Petugas Puskesmas Pagun terus memberikan pengetahuan mengenai stunting, dampaknya sangat rawan terhadap keluarga.

"Pihaknya terus jemput bola memeriksa secara intensif, bekerjasama dengan pemerintah desa (Pemdes) dalam menyiapkan susu, bubur, buah-buahan apabila ada posyandu," sebut dia.

Ia meminta, untuk menunjang kinerja kader posyandu, Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memberikan bantuan alat kesehatan (Alkes).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan