Persaudaraan dan Kemanusiaan Modal Utama Wujudkan Perdamaian Dunia

Wapres berpidato di depan peserta Human Fraternity Majlis di Abu Dhabi.-setwapres-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Rasa persaudaraan dan kemanusiaan merupakan modal utama dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Namun seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi informasi, dan beragamnya pola pikir, dua rasa ini kerap terkikis sehingga terdapat potensi terjadinya konflik dan rivalitas.

Oleh karena itu, diperlukan pembangkit semangat solidaritas persaudaraan di atas perbedaan yang ada di dunia untuk terus mewujudkan kehidupan bermasyarakat serta bernegara yang adil, damai, dan tentram.

“Kita membutuhkan pendobrak untuk membangkitkan kembali spirit (semangat) perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan global. Dan kita berharap penganugerahan Zayed Award for Human Fraternity dapat menjadi salah satu pendobrak tersebut,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Human Fraternity Majlis di Abrahamic Family House, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Minggu (04/02/2024).

BACA JUGA:Wapres Akan Menjadi Pembicara pada Human Fraternity Majlis 2024 di Abu Dhabi

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sesuai dengan ajaran Islam, Allah SWT pun telah memberi perintah kepada umat-Nya untuk setiap individu yang berbangsa-bangsa dan bersuku-suku saling mengenal.

Hal tersebut tercantum di dalam Al-Qur’an Surat Al Hujarat ayat 13.

Untuk itu, Indonesia akan selalu mendukung seluruh upaya yang dilakukan dalam membangun rasa persaudaraan global.

“Dari ayat ini jelas bahwa Allah SWT menghendaki kita untuk membangun persaudaraan dengan semua orang,” papar Wapres.

BACA JUGA:Masuki Kampanye Akbar, Wapres Ingatkan Semua Pihak Patuhi Pakta Integritas

“Semoga seluruh upaya kita untuk memperkokoh persaudaraan antarumat manusia senantiasa mendapatkan pertolongan dan rida Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar peringatan tahun ke-5 Dokumen Human Fraternity yang ditandatangani pada tahun 2019 oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dapat menjadi pengingat sekaligus dasar dalam menjalankan kehidupan yang toleran, rukun, dan damai di seluruh dunia.

“Saya harap Dokumen tersebut terus menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya nilai-nilai persaudaraan dan kemanusiaan global yang melampaui pembeda apapun, termasuk agama dan kepercayaan,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Presiden Timor Leste Ramos Horta menyampaikan bahwa Dokumen Human Fraternity merupakan buah pemikiran yang sangat baik dalam menjaga persatuan dunia melalui nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan