HOT NEWS! Kawasan LRT Ampera Segera Dikembangkan, Ada Gedung Mirip Pempek Adaan Jadi Ikon Palembang Terbaru

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni berkomitmen mendorong percepatan proyek pengembangan kawasan Light Rail Transit atau LRT Ampera Palembang.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kawasan LRT Ampera segera dikembangkan, ada gedung mirip pempek adaan jadi ikon Palembang terbaru.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen mendorong percepatan proyek pengembangan kawasan Light Rail Transit atau LRT Ampera Palembang.

Asisten Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel sekaligus Tim PIU Sumsel Basyaruddin Akhmad mengemukakan, pengembangan kawasan LRT Ampera tidak akan mengganggu kawasan terbuka di sekitar Ampera.

“Rencananya akan dibangun gedung penghubung stasiun yang bentuknya menyerupai pempek adaan sebagai ikon kota Palembang,” tutur Basyaruddin mendampingi Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat menerima audiensi Millenium Challange Account (MCA) dalam diskusi progres proyek option analysis dan feasibility study pengembangan kawasan LRT Ampera Palembang, di Griya Agung, Senin, 5 Februari 2024.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Deklarasi PNSB untuk Pilpres Damai 2024

BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu! Ini Alasan Pj Gubernur Agus Fatoni Tunjuk Teddy Jadi Kepala Dinas Pendidikan Sumsel

Di kesempatan itu, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menuturkan bahwa proyek tersebut sangatlah strategis dan penting untuk segera dioptimalkan percepatannya.

Menurut Fatoni, Pemprov Sumsel akan mendukung dan melakukan langkah-langkah persiapan. 

“Kecepatan pengembangan LRT kawasan Ampera tergantung dari kita semua, untuk itu segera tuntaskan permasalahan yang ada di bagian kita masing-masing,” singgungnya.

Dia merasa bersyukur Sumsel bisa terpilih untuk mengembangkan kawasan tersebut. 

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Agus Fatoni Inisiasi dan Launching GPISS

BACA JUGA:2 Perbuatan ‘Tukang’ Paling Rendah Derajatnya Versi Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni

Hanya saja sambung Fatoni, dalam pelaksanaannya tentu harus dilakukan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Terkait pendanaannya juga harus jelas, apakah menggunakan dana dari APBN, APBD, ataupun swasta, pun dengan besarannya masing-masing, semua ini harus jelas," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan