Inilah 4 Ketentuan Takut kepada Allah Sesuai Syariat, Simak Penjelasan Ustaz Abdullah Roy di Sini!
Inilah 4 Ketentuan Takut kepada Allah Sesuai Syariat, Simak Penjelasan Ustaz Abdullah Roy di Sini!--kolase koranpalpres.com
Bukan pula takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Takut seperti ini menurut Ustaz Abdullah Roy adalah ibadah.
BACA JUGA:Hati-Hati Bernazar! Jangan Sampai Melenceng dari Allah, Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdullah Roy
Tidak boleh sekali-kali seorang Muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka dia telah terjerumus ke dalam syirik besar, yang mengeluarkan seseorang dari Islam.
Seperti orang yang takut (terkena) mudharat (dengan) wali fulan yang sudah meninggal kemudian takut tersebut menjadikan dia merendahkan diri di hadapan kuburannya dan juga mengagungkannya.
Hendaknya seorang Muslim meneladani Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam ketika beliau berkata yang artinya: “Dan aku tidak takut dengan sesembahan kalian, mereka tidak memudharati aku kecuali apabila Rabbku menghendakinya.” (QS Al An’am: 80)
BACA JUGA:Haram Hukumnya! Ternyata Riya Termasuk Syirik Kecil Lho, Inilah Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
Sementara itu, di antara takut yang diharamkan adalah takutnya seseorang kepada makhluk yang melebihi takutnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sehingga takut tersebut membuat dia meninggalkan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala atau melanggar larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Seperti orang yang meninggalkan jihad yang wajib atasnya karena takut kepada orang-orang kafir atau tidak melarang kemungkaran karena takut celaan manusia padahal dia mampu.
Dalam Alquran surat Ali ‘Imran ayat: 175, Allah berfirman: “Sesungguhnya itu hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kalian, wahai orang-orang yang beriman, dengan wali-walinya (penolong-penolongnya). Karena itu janganlah kalian takut kepada mereka tetapi takutlah kalian kepadaKu jika kalian benar-benar orang yang beriman”.