Kemenag Ucapkan Hari Pers Nasional 2024, Harapkan Jurnalis Terus Mencerahkan dan Perkuat Kohesi Umat

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat kepada seluruh insan pers Indonesia dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024. 

Dikutip dari laman Kemenag RI, dalam sambutannya, Menag Yaqut berharap agar peran pers di Indonesia terus berkembang, memberikan pencerahan kepada umat, dan menguatkan kerukunan bangsa.

"Saya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional. Terus mencerahkan dan memperkuat kohesi umat," ujar Menag Yaqut, yang akrab disapa Gus Men, di Jakarta pada Jumat, 9 Februari 2024.

Menag Yaqut juga mengungkapkan rasa terima kasih atas sinergi yang terjalin antara pers dan Kementerian Agama dalam mengawal pembangunan bidang agama di Indonesia. 

BACA JUGA:Jadi Pelopor Pertama! Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rapat Kominda, Ini yang Dibahas

BACA JUGA:Sering Kasih Modal Ngejut ke Pedagang Kecil, Inilah Sosok Andi Asmara

Kerjasama yang erat antara pers dan pemerintah menjadi landasan penting dalam memajukan bidang agama dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

Gus Men juga memberikan apresiasi terhadap tema Hari Pers Nasional 2024, yaitu "MMengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa". 

Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan konteks kebangsaan saat ini, terutama mengingat pelaksanaan pemilu 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

"Pertama, HPN tahun ini berdekatan dengan pelaksanaan pemilu 2024. Pers memiliki peran yang sangat penting dalam mengawal pemilu yang jujur, adil, dan rahasia. 

BACA JUGA:Kabar Gembira! BPJPH Kemenag Beri 1 Juta Sertifikasi Halal Gratis! Yuk, Simak Cara Daftarnya!

BACA JUGA:Kemenag OKU Timur Himbau CJH Segera Lakukan Pelunasan Biaya Haji Tahap Pertama

Mereka juga berperan dalam mengedukasi umat untuk menggunakan hak suaranya secara bertanggung jawab," ungkap Gus Men.

Sebagai pilar demokrasi keempat, pers memiliki peran strategis dalam mengawal setiap tahapan pembangunan bangsa, termasuk dalam masa transisi kepemimpinan nasional.