Pemkot Usulkan Formasi untuk ASN, Rincian Formasinya Belum Dipastikan

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Sabtu , 10 Feb 2024 - 20:36

Pembahasan usulan formasi CPNS Kota Pagaralam masih digodog.-Diskominfo Pagaralam-

pemkot usulkan formasi untuk asn, rincian formasinya belum dipastikan                            palembang,koranpalpres.com -jumlah kebutuhan aparatur sipil negara (asn) saat ini sedang berusaha dipenuhi pemerintah pusat. 
hal ini juga dipastikan oleh pengumumuman melalui media sosial resmi presiden ri tentang kebutuhan asn di indonesia.
pj sekretaris daerah (sekda) pagar alam rano fahlesi memimpin rapat tentang usulan jumlah kebutuhan aparatur sipil negara (asn) di lingkungan pemerintah kota (pemkot) pagar alam tahun 2024, yang dilaksanakan bkpsdm di ruang rapat besemah tige kantor walikota pagar alam.
dalam rapat ini, kepala bkpsdm kota pagar alam memaparkan usulan kebutuhan asn di lingkungan pemerintah kota pagar alam tahun anggaran 2024 yakni sebanyak 2.965, dengan rincian formasi guru sebanyak 361, formasi kesehatan sebanyak 735 dan formasi teknis sebanyak 1.869.
baca juga:ratu dewa usulkan 6.211 formasi asn pppk dan cpns kota palembang ke menpan rb
sesuai surat menpanrbri nomor b/3540/m.sm.01.00/2023 tentang usulan jumlah kebutuhan asn tahun 2024, maka dari itu pemkot pagar alam menyiapkan usulan peta perencanaan dari masing - masing opd yang akan diinput pada aplikasi si-asn layanan perencanaan kebutuhan asn paling lambat 31 januari 2024 lalu.
akan tetapi, jumlah usulan sebanyak 2.965 ini belum final lantaran masih ada beberapa opd yang belum menyampaikan usulan kebutuhan asn serta masih akan dipisahkan untuk formasi pppk dan pns.
rapat ini diikuti oleh asisten iii setdako pagar alam bidang administrasi umum h. hermawan, kepala bkpsdm, kepala bappeda, kepala badan keuangan daerah, inspektur inspektorat, kepala bagian hukum dan kepala bagian organisasi
sebelum ini diberitakan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mengoptimalkan alokasi formasi yang telah disediakan. 
baca juga:kabar gembira! ratu dewa pastikan 13.260 asn pemkot palembang terima kenaikan gaji 8 persen
menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokasi (panrb) abdullah azwar anas menyampaikan hal itu  dalam rapat kerja dengan komisi ii dpr ri, di komplek dpr-mpr ri, jakarta, rabu (17/01).
menurut anas konsolidasi kebutuhan asn pusat dan daerah dilakukan melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi). 
karena itu ia mengajak instansi pusat dan daerah untuk mengoptimalkan agar pelaksanaan reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran sdm yang profesional.
sudah santer terdengar bahwa pada awal 2024, presiden ri joko widodo telah mengumumkan pemerintah akan membuka kesempatan bagi putra/putri terbaik bangsa untuk menjadi calon aparatur sipil negara (asn). 
baca juga:wah! pj sekda pagaralam memimpin rapat mengenai pembahasan masalah tentang asn, yuk simak
total jumlah rekrutmen asn pada 2024 mencapai 2,3 juta formasi. pengadaan asn tahun ini diperuntukkan bagi calon pegawai negeri sipil (pns) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk).
“tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui seleksi cpns. sedangkan seleksi pppk menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-asn, sehingga 100 persen formasi pppk akan dibuka untuk pegawai non-asn di instansi pemerintah,” ujar anas.
kebutuhan asn 2024 sejumlah 2,3 juta tersebut, rinci anas, pada instansi pusat sebanyak 429.183 yang terdiri atas 207.247 cpns dan 221.936 bagi pppk. 
formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
baca juga:pj wako ingatkan kembali bulan demokrasi ini, netralitas asn harus dijaga
adapun kebutuhan instansi daerah terdiri atas 483.575 cpns daerah yang akan dibuka untuk lowongan teknis dan 1.383.758 pppk daerah yang akan dibuka untuk guru, nakes, dan teknis. 
formasi pppk di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. 
sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi.*