Santri Sebagai Pilar Menjaga Perdamaian, Pesan Bupati Lahat Saat Hadiri Peringatan HSN

Bupati Lahat, H Cik Ujang SH memberikan arahan, memperingati Hari Santri sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu 28 Oktober 2023.-Foto:Bernat Albar-palpres

BACA JUGA:Kembali, Tim Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 27 Tersangka Terorisme di 3 Provinsi

"Dari sinilah, kita semua bisa untuk mampu bersaing secara sehat, sehingga ilmu pengetahuan yang diterima saat bangku sekolah, benar-benar diimplementasikan dengan melahirkan ustadz dan ustadzah," terang dia.

Dirinya meminta, terlebih lagi ketika berada di suatu desa, karena selama ini ketika membacakan surat Suci Al-Qur'an dan berdoa, selalu menyuruh orang lain padahal bersangkutan mampu.

"Nah, santri inilah menjadi salah satu cara untuk mengajari masyarakat kedepannya, dalam membimbing warga untuk bisa melek Al-Qur'an," harap H Cik Ujang.

Sementara itu, dalam tausiyahnya Wakil Ketua Umum MUI Pusat, DR KH Marsudi Syunud PhD mengemukakan, Hari Santri dimeriahkan di Kabupaten Lahat ini digandeng dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Kembali, Tim Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 27 Tersangka Terorisme di 3 Provinsi

Apa sih kolorasinya keduanya merupakan hari besar.

"Hari Santri oleh Presiden ditetapkan setiap tanggal 22 Oktober. Rasulullah mengajari seluruh umatnya mengajari seluruh aspek kehidupan, termasuk didalamnya mengatur sebuah negara dan pemerintahan," sebutnya.

Menurut Imam Ghazali, mengurusi negara dan agama seperti dua sisi mata uang, yang tidak bisa dipisahkan yang mana, agama sebagai pondasi mesti dibangun dengan kokoh.

"Sampai tidak ada penjaganya, maka semuanya akan lenyap bangsa dan negara tidak ada pondasi maka akan mudah roboh. Para Kiyai dan santri meletakkan dasar melawan penjajah Belanda," papar dirinya.

BACA JUGA:Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Pj Gubernur Agus Fatoni Perkuat Kemitraan dengan KADIN Sumsel

Untuk itulah, sambung dia, pada saat ini mereka mengeluarkan fatwa Revolusi Jihad untuk menjaga keamanan dan mendirikan NKRI.

"Ini jelas, sejarah yang berkembang dahulu, contohnya Rasulullah mendirikan negara Madinah pun di contek mekanismenya oleh para kiyai untuk membangun Republik Indonesia (RI)," terangnya.

Dia mengimbau, mari antara pemerintah dan santri, untuk terus bersinergis membawa hasil yang maksimal. Sehingga kedepannya Pondasi Bangsa Indonesia akan terus berdiri tegak dengan kuat.

"Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan ini diberi ridho oleh Allah SWT, dengan diberikan kenyamanan, kesehatan, kesejahteraan dan keamanan sehingga tentram," harapnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan