Kesempatan Perbanyak Amal Saleh! Ini Keutamaan Bulan Sya’ban, Intip Penjelasan Lengkap Ustaz Abdullah Roy
Kesempatan Perbanyak Amal Saleh! Ini Keutamaan Bulan Sya’ban, Intip Penjelasan Lengkap Ustaz Abdullah Roy.--kolase koranpalpres.com
BACA JUGA:Haram Hukumnya! Ternyata Riya Termasuk Syirik Kecil Lho, Inilah Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
Ketika terjadi fitnah besar menimpa orang banyak sehingga manusia lalai, mereka semua terlelap dengan fitnah tersebut.
Banyak manusia yang lalai dari dzikrullah dari ibadah, kemudian ada sebagian manusia dalam keadaan fitnah tersebut tidak menurunkan semangatnya untuk terus beribadah kepada Allah.
Terus membaca Al-Qur’an, melakukan puasa, terus menjaga salatnya.
Fitnah yang ada tidak mengendorkan semangatnya untuk beribadah.
BACA JUGA:Benarkah Ramalan Nasib dengan Bintang Merusak Akidah? Berikut Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
Maka Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan: “Beribadah di waktu terjadinya fitnah seperti hijrah kepadaku.”
Ini menunjukkan tentang besarnya melakukan ibadah di waktu fitnah, orang lain dalam keadaan lalai, dalam keadaan takut, dalam keadaan bingung, sementara dia terus beribadah kepada Allah.
Demikian pula kita mengetahui tentang keutamaan yang besar bagi orang yang melakukan salat malam hari, di antara hikmahnya yaitu manusia dalam keadaan terlelap dengan tidurnya, maka Allah menjadikan salat di waktu tersebut adalah seutama-utama amalan.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam: “Sebaik-baik salat setelah salat fardhu adalah salat malam”.
BACA JUGA:Mengenal Hukum-hukum yang Berkaitan dengan Puasa, Apa Saja yang Perlu Dipelajari Ya?
BACA JUGA:4 Persiapan Sambut Ramadan 2024 Penuh Bahagia, Yuk Disimak!
Di antara hikmahnya karena manusia pada saat itu dalam keadaan lalai, berat untuk melakukan salat, kemudian ada sebagian hamba Allah yang bangun di waktu tersebut dan meninggalkan kenikmatan di dalam tidur kemudian dia menghadap Allah.
Hikmah berpuasa di bulan Sya’ban adalah seseorang melakukan ibadah (menyibukkan ibadah) di saat kebanyakan manusia lalai dari ibadah.