Harga Beras Bikin Ibu-ibu Menangis? Ini Penyebab Kebutuhan Pokok Melambung Tinggi
Harga kebutuhan pokok salah satunya beras di pasar menjelang Ramadan mengalami kenaikan-Foto:freepik-
BACA JUGA:Apa Penyebab Harga Beras Mahal di Kikim Selatan Lahat? Sehingga Petani Jual Gabahnya
Dia menjelaskan, karena faktor cuaca hujan jelas menyebabkan masa tanam padi belum bisa dilakukan.
Seperti di Kabupaten OKI banyak rawa dan lebak, dimana saat ini terendam karena hujan.
"Sedangkan di tahun lalu terjadi musim kemarau juga membuat hasil produksi dari tanaman sawah menurun," jelasnya.
Maka, oleh karena itu pasokan berkurang ditambah saat ini musim hujan. Sejumlah tanaman padi ada yang belum bisa dilakukan panen.
BACA JUGA:Musim Kemarau Ekstrim Jadi Pemicu Harga Beras Naik, Pemda Muratara Lakukan Ini
Akibatnya, pasokan beras menjadi kurang dengan begitu harga menjadi naik karena permintaan yang tinggi.
"Jadi dengan mahalnya harga beras menjadi isu Nasional, sehingga pemerintah setiap Senin melakukan zoom meeting seluruh Indonesia dipimpin mendagri mengenai beras mahal ini," ungkapnya.
Lanjutnya, pemerintah Kabupaten OKI guna membantu masyarakat dalam kebutuhan beras, melaksanakan kegiatan pasar beras murah.
Dimana kegiatan pasar beras murah ini dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Yakni dilaksanakan setiap Senin, Selasa dan Kamis.
BACA JUGA:Masyarakat Prabumulih Menjerit Harga Beras Melejit, Ini Upaya DPC Partai Demokrat
Masih kata dia, sebenarnya mengenai kebutuhan pokok ini bukan hanya beras saja yang mahal atau tinggi harganya. Tetapi juga kebutuhan pokok lainnya.
Seperti gula pasir, minyak goreng, telur dan lainnya. Ditambah sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan atau puasa. Biasanya pada bulan puasa permintaan akan beras dan kebutuhan pokok lainnya meningkat.
"Yang jelas di bulan puasa untuk permintaan kebutuhan pokok alias sembako meningkat dari hari biasanya," ucapnya.
Dikatakannya, tetapi pemerintah di bulan puasa juga sering melaksanakan kegiatan pasar murah khsusus sembako untuk masyarakat sebagai solusinya.