Persiapkan Diri Menghadapi Ramadan dengan 3 Hal Ini

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Kamis , 22 Feb 2024 - 17:13

Bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba kita sambut dengan penuh persiapan.-ramadancard-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Bulan Ramadan yang tidak lama lagi akan tiba adalah musim ketaatan.

Banyak kaum muslimin, yang saat di luar bulan Ramadan jarang menunaikan ibadah turut serta dalam meramaikan bulan Ramadan dengan berbagai ibadah.

Hal seperti itu masih terlihat semangat untuk ketaatannya terutama pada awal-awal bulan Ramadan.

Pada kenyataannya memang banyak umat Islam di tanah air yang seringkali mengalami penurunan kuantitas dan kualitas ibadah di bulan Ramadan semakin mendekati akhir Ramadan.

Terlebih lagi menjelang lebaran tiba.

Lantas seperti apa sebaiknya kita mengatur diri agar tetap beribadah dengan istiqamah?

1. Pertama, Manajemen Waktu

Kita semua, manusia, memiliki jatah waktu yang sama, 24 jam sehari semalam.

Akan tetapi setiap orang punya cara masing-masing dalam membagi waktu.

Termasuk juga dalam beribadah, karena setiap diri memiliki banyak rutinitas dan kondisi yang berbeda.

Waktu dalam sehari harus dibagi dengan proporsional apakah membagi waktu untuk ibadah, pekerjaan atau sekolah, istirahat dan keperluan sosial dan keluarganya.

Bulan Ramadan hanya sebulan, akan tetapi tidak perlu juga terburu-buru untuk memperbanyak ibadah di dalamnya kalau tidak bisa memperhatikan hak-hak diri sendiri.

persiapkan diri menghadapi ramadan dengan 3 hal ini                            pagaralam, koranpalpres.com - bulan ramadan yang tidak lama lagi akan tiba adalah musim ketaatan.
banyak kaum muslimin, yang saat di luar bulan ramadan jarang menunaikan ibadah turut serta dalam meramaikan bulan ramadan dengan berbagai ibadah.
hal seperti itu masih terlihat semangat untuk ketaatannya terutama pada awal-awal bulan ramadan.
pada kenyataannya memang banyak umat islam di tanah air yang seringkali mengalami penurunan kuantitas dan kualitas ibadah di bulan ramadan semakin mendekati akhir ramadan.
baca juga:bulan ramadan 2024, jangan salah beli! 6 kurma ini dari israel 
terlebih lagi menjelang lebaran tiba.
lantas seperti apa sebaiknya kita mengatur diri agar tetap beribadah dengan istiqamah?
1. pertama, manajemen waktu
kita semua, manusia, memiliki jatah waktu yang sama, 24 jam sehari semalam.
baca juga:nikmatnya pengen nambah nasi! ini resep ayam goreng sambal korek, cocok jadi menu sahur ramadan 2024
akan tetapi setiap orang punya cara masing-masing dalam membagi waktu.
termasuk juga dalam beribadah, karena setiap diri memiliki banyak rutinitas dan kondisi yang berbeda.
waktu dalam sehari harus dibagi dengan proporsional apakah membagi waktu untuk ibadah, pekerjaan atau sekolah, istirahat dan keperluan sosial dan keluarganya.
bulan ramadan hanya sebulan, akan tetapi tidak perlu juga terburu-buru untuk memperbanyak ibadah di dalamnya kalau tidak bisa memperhatikan hak-hak diri sendiri.
baca juga:tinggal menghitung hari, ustaz abdullah roy jelaskan pentingnya menyambut ramadan dengan penuh kegembiraan
termasuk juga hak keluarga, pekerjaan, sekolah dan bermasyarakat.
itulah sebabnya kaum muslimin harus melakukan pembagian waktu yang rapi. hal tersebut perlu dilakukan bahkan sebelum masuk bulan ramadan.
kita harus punya target harian untuk beramal.
berapa juz atau halaman membaca alquran perhari atau per berapa jam, sedekah rutin, termasuk agenda-agenda tertentu yang mungkin perlu untuk dilaksanakan.
baca juga:bayang dulu utang puasa ramadan sebelum melaksanakan puasa sunah
akan lebih baik lagi jika semua persiapan ramadan berikut manajemen waktunya ditulis jadwalnya.
bila perlu dengan tabel untuk evaluasi diri setiap harinya.
2. amalan sedikit tapi rutin
diriwayatkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam muslim hr. muslim no. 783,
baca juga:aneka takjil sambut ramadan 1445, buka puasa kamu lebih segar dan menggugah selera
dari ’aisyah radhiyallahu anha. beliau mengatakan bahwa rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”amalan yang paling dicintai oleh allah ta’ala adalah amalan yang terus menerus walaupun itu sedikit.”
manusia adalah makhluk yang punya energi manusia terbatas. aktivitas dan kemampuan manusia berbeda-beda. karena itu  selain memanajemen waktu dan dirinya, setiap orang yang berusaha memanfaatkan waktu di bulan ramadan perlu mengisinya dengan amalan-amalan baik yang walaupun sedikit tapi dilakukan rutin.
seseorang bisa membaca alquran satu juz setiap hari. ada yang membacanya utuh dari salat maghrib hingga salat isya.
ada pula yang membaginya, sehingga dua halaman setelah setiap salat wajib dalam satu hari.
baca juga:kemenag gelar sidang isbat awal ramadan 1445 h pada 10 maret 2024
bisa juga seperti seperti seseorang yang melakukan salat malam setiap sebelum sahur sebanyak dua rakaat setiap harinya.
3, niatkan rutinitas untuk ibadah
seperti yang dikemukakan tadi, setiap orang memiliki rutinitas yang berbeda-beda.
mereka harus sekolah, kuliah, belajar, mengurus rumah tangga, bekerja dengan berbagai bidang dan jenisnya.
baca juga:sebentar lagi ramadan, inilah hikmah kehidupan dari puasa
agar tidak menyesal di akhir ramadan, setiap muslim perlu untuk menguatkan niat untuk melakukan rutinitasnya di bulan ramadan sebagai amal ibadah.
apapun aktivitas muslim yang bernilai kebaikan, akan bernilai ibadah ketika diniatkan mengharap balasan dari allah -azza wa jalla-.
mereka yang sekolah dan kuliah, niat ibadah untuk mempelajari ilmu untuk bermanfaat bagi diri dan orang lain.
mereka yang bekerja berniat ibadah untuk mencari nafkah halal baginya dan keluarganya.
baca juga:dua pekan menjelang ramadan, masih ada waktu memanfaatkan bulan sya'ban yang sesuai sunnah!
termasuk para ibu-ibu rumah tangga yang menyiapkan makanan untuk dikonsumsi keluarga, juga akan bernilai ibadah.
apalagi jika menyiapkan sahur bertepatan dengan malam lailatul qadar.
banyak kisah masa lalu di kalangan sahabat, tabiin dan beberapa sosok tertentu yang mampu mengkhatamkan alquran di bulan ramadan sebanyak sekali setiap hari atau bahkan lebih.
tetapi dalam konteks kondisi seperti di masa sekarang, hal itu tampaknya sulit bahkan mustahil dilakukan.
baca juga:jadikan sya’ban, bulan latihan menyambut bulan ramadan
karena itu setiap orang perlu beribadah dengan semampunya saja. *