OKU Timur Sukses Turunkan Stunting dan Target 2024 Hanya 1 Digit, ini Strateginya
Wakil Bupati OKU Timur HM. Adi Nugraha Purna Yudha, SH selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting OKU Timur saat memimpin rapat Kordinasi Percepatan penurunan Stunting-Foto:Arman Jaya-palpres
PALEMBANG, BACAKORANPALPRES.COM - Kabupaten OKU Timur berhasil turunkan stunting sejak 2021 dari 600 lebih penderita stunting kini hanya tinggal 10 persennya atau 60 penderita stunting.
Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting OKU Timur saat memimpin rapat Kordinasi Percepatan penurunan stunting di Aula Bina Praja 2, Senin 20 Februari 2024 mengatakan, percepatan penurunan stunting sudah dilakukan sejak OKU Timur dijadikan salah satu lokus stunting.
"Dari 600 yang diduga anak penderita stunting turun drastis di tahun 2023 yaitu hanya 60 orang lagi" ungkapnya.
Wabup mengatakan, program orang tua asuh yamg digagas oleh Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, MT membantu percepatan penurunan stunting.
ia menambahkan, dengan program pemberian makanan tambahan bagi penderita stunting, program merdekan pangan dan program merdeka pangan di hatinya perempuan yang merupakan program PKK OKU Timur.
Serta program mandiri pangan yang di gagas oleh Gubernur Sumsel sangat membantu mempercepat penurunan stunting.
Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada penyuluh lapangan keluarga berencana, para kepala puskesmas, para kader serta tim percepatan penurunan stunting.
Dalam rapat yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Wabup mengevaluasi terkait data dan metode yang ditetapkan dan diterapkan pada setiap Dinas maupun instansi terkait.
BACA JUGA:BPKP Sumsel Apresiasi Angka Stunting dan Kemiskinan Pagaralam Terendah di Sumsel
Berpedoman dan sudah diatur dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 yaitu mengatur strategi nasional percepatan penurunan stunting, penyelenggaraan percepatan penurunan stunting.
Kemudian koordinasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta pendanaan.
“Saya menghimbau kepada seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk melakukan proses monitoring evaluasi setiap per satu bulan sekali,”jelasnya.
Pemerintah Kabupaten OKU Timur akan terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan stunting.