Peranan Generasi “Y” (Milenial) Dalam Pembangunan Bangsa
Peranan Generasi “Y” (Milenial) Dalam Pembangunan Bangsa--
Oleh karenanya, banyak anak-anak muda berpotensi menghindari dan tidak peduli dengan politik.
BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda, Sejarah Gotong Royong di Seluruh Elemen Pemuda
Namun sikap ini tanpa disadari secara tidak langsung membuat konsidi politik menjadi semakin buruk, baik dari sisi kemampuan maupun integritas, menjadi rendah.
Sehingga menghasilkan pemimpin atau pemegang kekuasaan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi dan tidak mementingkan kepenttingan rakyat.
Dan hal ini boleh dikatakan sudah menjadi lingkaran setan dan ironisnya dianggap hal yang biasa.
Kini sudah saatnya generasi millenial bersikap dan bertindak sebagai agent of change dan harus mampu memutus lingkaran setan tersebut.
BACA JUGA:Kisah Rumah Kramat Raya 106, Tempat Lahirnya Sumpah Pemuda
Generasi Millenial harus tetap optimistis dan tidak boleh berhenti melakukan langkah-langkah perbaikan, termasuk dalam sektor politik.
Generasi millenial harus mau peduli menciptakan kualitas politik yang baik di negeri ini dan harus berani terjun ke dalamnya.
Karena perbaikan politik hanya akan terjadi pada saat orang-orang baik, profesional dan berintegritas masuk ke dalam kancah politik.
Karena sudah terlalu lama politik disalahgunakan oleh oknum-oknum opportunist demi jabatan, kekuasaan dan uang semata.
BACA JUGA:Unik, Upacara Hari Sumpah Pemuda di Pantai Mercusuar Batu Betumpang
Kami yakin apabila politik dijalankan pada jalur yang benar sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat, maka negara ini akan menjadi lebih baik.
Mengutip kata Mahatma Gandhi ; “Be the change you wish to see in the world”.
Hal ini bermakna, Jangan mengandalkan orang lain untuk melakukan perubahan atau perbaikan, tetapi kita harus mau turun tangan untuk melakukan perbaikan yang kita inginkan.