PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Musim pancaroba atau musim penghujan seperti sekarang ini, tentu saja sangat rawan dengan berbagai penyakit, terutama sekali harus mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD), disebabkan gigitan Nyamuk Aedes Aegypti.

Berdasarkan data 2022 yang dikeluarkan Puskesmas Pagar Gunung (Pagun) terdapat 9 penderita positif DBD, sedangkan untuk 2023 nihil.

"Alhamdulillah, setelah 9 warga positif DBD, kita langsung bergerak cepat dengan melakukan fogging, maupun gotong royong membersihkan lingkungan sekitar pemukiman penduduk," sebut Kepala PKM, Eva Agustina SKM MM, Senin 26 Februari 2024.

Kini, sambung dia, pihak puskesmas dan pemerintah desa (Pemdes) terus memantau perkembangan dari jentik nyamuk.

BACA JUGA:Waspada, Kasus DBD di OKU Timur Meningkat, Dinas Kesehatan Ambil Langkah Ini

BACA JUGA:Waspada DBD di Musim Hujan! Di Ogan Ilir Sudah Ada Korban Jiwa

"Makanya, kita meminta agar masyarakat jangan lupa dengan 3M Plus, mengubur, menguras dan menutup penampungan air rapat-rapat," paparnya.

Disamping itu, masih kata dirinya, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menaburkan bubuk Abate pada bak mandi, memasang kelambu berinsektisida ketika akan tidur.

"Yang paling banyak diabaikan warga yakni, masih ditemukan gantungan baju didalam kamar, berpotensi menjadi sarang nyamuk," tandas Eva Agustina.

Senada, Kepala Puskesmas Lahat Selatan, Suri Komala STrKeb menyebutkan, untuk 2023 data DBD masih menginduk kepada Puskesmas Selawi.

BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam Instruksikan Puskesmas Sosialisasikan Pencegahan DBD

BACA JUGA:Gara gara Ini Kasus DBD di PALI Meningkat, Kenali Jenis Nyamuk Aedes Aegypti

"Karena disini baru berdiri bangunan puskemas. Maka di 2024 ini petugas akan bergerak ke setiap desa, guna berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemdes setempat," papar dia.

Terpenting, lanjutnya, masyarakat wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, menyemprot obat nyamuk ketika tidur.