Gencar Entaskan Kemiskinan! Apriyadi Garap 549 Rumah Tak Layak Huni di Musi Banyuasin

Pemkab Muba di bawah komando Pj Bupati Apriyadi Mahmud sangat menggencarkan program pengentasan kemiskinan salah satunya dengan menggarap 549 unit Rumah Tidak Layak Huni.--kominfo muba for koranpalpres.com

"Nama programnya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), program ini diyakini dapat dengan masif mengurangi kemiskinan," ulas Ridho. 

"Program bedah rumah ini akan terus berkelanjutan sesuai kebutuhan masyarakat," timpalnya.

BACA JUGA:2 Desa di Sumsel Jadi Sasaran Utama Program Pemajuan Kebudayaan, Ini Alasannya!

BACA JUGA:INFO! Perumda Tirta Musi Stop Sementara Distribusi Air Bersih, Catat Tanggal dan Wilayah yang Terdampak

Kepala Dinsos Muba Ardiansyah merinci, adapun 80 unit bantuan bedah dari Dinsos Muba menyasar di tiap Kecamatan di Kabupaten Muba.

"Dinsos Muba telah menyiapkan anggaran Rp3,2 Miliar untuk bedah 80 unit RTLH yang menyasar 15 Kecamatan di Muba, di antaranya 5 unit di Sanga Desa, Babat Toman 3 unit, Batanghari Leko 10 unit, Plakat Tinggi 7 unit, Lawang Wetan 5 unit, Sungai Keruh 3 unit, Sekayu 28 unit, Lais 7 unit, Keluang 8 unit," imbuhnya. 

"Lalu, dari Baznas Muba 10 unit mengucurkan anggaran sebesar Rp291.370.000 juta, semoga program RTLH ini dapat berdampak lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan serta menurunkan angka kemiskinan di Muba," tandasnya.

Terpisah, Susi Susanti (45) warga Desa Tenggaro, Kecamatan Keluang, mendapatkan jatah bedah rumah atau perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) program Dinas Sosial Muba yang sudah selesai dilakukan.

BACA JUGA:Banjir Dukungan, Apriyadi Fokus Kerja

BACA JUGA:Tak Sia-Sia! Perjuangan Pelukis Tuna Rungu Ini Diapresiasi Pj Gubernur Sumsel

"Alhamdulillah kondisi rumah kami sudah sangat baik yang diperbaiki pak Bupati Apriyadi, kami tidak menyangka kalau pak Bupati Apriyadi ingin bertandang langsung," ungkap ibu satu orang anak ini.

Ia mengaku, jatah perbaikan bedah rumah yang diberikan sangat bermanfaat terlebih kondisi kehidupan sehari-hari terbatas karena hanya mengandalkan pendapatan suami yang bekerja serabutan.

"Sekarang kalau hujan deras kami tidak was was lagi tinggal di rumah, rumah kami sudah sangat layak dihuni berkat pak Apriyadi," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan