https://palpres.bacakoran.co/

Pam Kunker RI di Palembang, Pangkogasgabpad PAM VVIP: Amankan, Dilarang Gunakan Munisi Tajam

Pangdam II/Swj sekaligus Pangkogasgabpad PAM VVIP Mayjen TNI Yanuar Adil bersama Kapolda Sumsel sekaligus Wapangkogasgabpad Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melakukan pemeriksaan personel dalam apel gelar pasukan bertempat di Jasdam II/Swj.--Pendam II/Swj

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Saat pemeriksaan pasukan Pengamanan Kunker RI-1 di Palembang, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil.

Selaku Pangkogasgabpad PAM VVIP menegaskan agar jajarannya bisa menjamin keamanan secara persuasif dan dilarang menggunakan munisi tajam.

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P ST MM dalam rilisnya di Palembang, Jumat 1 Maret 2024.

Diungkapkan Kapendam, Pangdam II/Swj didampingi Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK memimpin apel gelar pasukan Satgas Pam Wilayah di lapangan  Jasdam II/Swj.

BACA JUGA:Gerak Cepat Satgas Yonif 200/BN Kunjungi Warga Yang Berduka di Kampung Ampera

BACA JUGA:Danramil 0803/14 Dagangan: UTP Menggambarkan Kemampuan Dasar Setiap Prajurit

"Pangdam selaku Pangkogasgabpad, Kapolda selaku Wapangkogasgabpad serta sebagai Dansatgas Pam Wil yaitu Danrem 044/Gapo,"ujar Kolonel Arh Sapta.

Sedangkan untuk Wadansatgas, lanjutnya, yaitu Wakapolda Sumsel. Diterangkannya lebih lanjut, apel gelar pasukan tidak hanya diikuti jajaran TNI AD.

Tapi juga TNI AU, TNI AL, dan Polri saja tapi juga dari petugas bandara, Satpol PP, Dishub prov, Dishub kota, Pemadam kebakaran, PLN, Basarnas, hingga Avsec kota Palembang.

"Pengamanan kunker RI-1 kali ini melibatkan sekitar 3.200 orang dan pelaksanaannya melibatkan juga Pemprov Sumsel," jelas lulusan Akmil 1996 itu 

BACA JUGA:Bersama Dengan Forkopimda, Kodim 0408/BS Gelar Operasi Pasar

BACA JUGA:Tradisi Penerimaan Warga Baru Dilakukan Personel Perwira Yonif 147/KGJ, Yuk Lihat

Saat pemeriksaan, lanjut Kapendam, selain pengecekan kesiapan personel dan materil, Pangkogasgabpad juga menanyakan tentang prosedur teknis dan taktis dilapangan.

"Ini penting, supaya tidak terjadi kesalahan prosedur atau missed communication antar unsur pelaksana,"terang Kolonel Arh Sapta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan