https://palpres.bacakoran.co/

Kupas Tuntas Puasa dalam Hukum Islam, Yuk Belajar Sebelum Masuk Ramadan 2024

Puasa merupakan hal wajib dalam hukum Islam bahkan puasa menjadi salah satu poin dalam Rukun Islam--Sumber: Freepik

BACA JUGA:Wajib Coba! Menu Khas Bangka Resep Cumi Goreng Asam, Rasanya Nikmat Banget

Dalam syariat Islam, puasa di bulan Ramadan diwajibkan. Puasa merupakan syarat menjadi suci bagi setiap mukmin. Umat Islam yang berakal sehat dan telah baligh wajib berpuasa.

Umat Islam diwajibkan oleh Allah untuk berpuasa, sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Baqarah Ayat 183.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah : 183).

Allah Ta'ala menjelaskan dalam ayat 184 bagaimana kewajiban puasa Ramadan bagi orang sakit dapat ditunda. Namun, individu tersebut harus menggantinya pada hari lain. Allah berfirman:

BACA JUGA:Sambut HUT Ke-78 Tahun, Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 043 PD II/Swj Gelar Donor Darah

“(Yaitu) hari-hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan (dan tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) jumlah hari (yang tidak berpuasanya) dengan hari-hari lainnya. Dan bagi orang yang kesulitan dalam melaksanakannya maka wajib membayar fidyah yaitu memberi makan kepada orang miskin. Namun siapa yang rela beramal, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS.Al Baqarah : 184)

2. Puasa sunnah

Puasa sunnah sangat dianjurkan dan dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Puasa sunnah merupakan salah satu jenis puasa yang jika dijalani akan menuai pahala, dan jika tidak, tidak akan menimbulkan dosa.

BACA JUGA:Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara PPK Rampung, Ini Pesan Pj Bupati Lahat usai Meninjau

Puasa sunnah dipisahkan menjadi dua kategori:

1. Puasa sunnah mutlak (bebas), yaitu puasa sunnah yang diatur oleh sila Al-Qur'an dan Sunnah serta tidak terikat waktu kecuali dilakukan pada waktu-waktu yang haramnya puasa.

Misalnya, pada dua hari raya dan hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah), kita tidak diperbolehkan berpuasa.

2. Puasa sunah muqayyad (terikat): puasa sunah yang dibatasi pada tanggal dan waktu tertentu, seperti hari Kamis dan Senin, puasa Arafah, dan puasa tanggal 13–15 bulan Ayyamul Bidh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan