Bahas Perencanaan Pelayanan Kesehatan Sampai Tingkat Desa, Pj Sekda Hadir di Pertemuan Sekda Se-Indonesia
Pj Sekda bersama Kadinkes dan Ka Bappeda Pagaralam menghadiri pertemuan Sekda se-Indonesia membahas pelayanan kesehatan.-Humas Protokol Pagaralam-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM -Pj.Sekretaris Daerah Rano Fahlesi, didampingi Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam mengikuti pertemuan bersama seluruh Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Pullman Podomoro City, Jakarta Barat ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Kegiatan yang melibatkan seluruh sekretaris daerah tersebut berkaitan dengan Pertemuan Perencanaan Pelayanan Kesehatan sampai tingkat Desa Tahun 2025–2027.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka transformasi layanan kesehatan prima sesuai Surat Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Nomor IM.04.05/B/VI/493/2024 tertanggal 23 Februari 2024.
BACA JUGA:Pos Napua Satgas Yonif 200/BN Berikan Pelayanan Kesehatan di Pos
BACA JUGA:Satgas TMMD Ke-119, Memberikan Penyuluhan Kesehatan Kepada Masyarakat
BACA JUGA:Aksi Babinsa Gendong Lansia ke Dinsos Palembang, Serda Didik: Negara Wajib Beri Pelayanan Kesehatan
Sebagaimana diketahui, Transformasi Layanan Primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia.
Di mana dalam penerapannya, memiliki fokus memperkuat aktivitas promotif preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat, memperbaiki skrining kesehatan, serta meningkatkan kapasitas layanan primer.
Dilansir dari laman Kemenkes RI Transformasi Layanan Primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia.
Dalam penerapannya memiliki fokus memperkuat aktivitas promotif preventif.
BACA JUGA:PENTING! Ini 5 Kebiasaan Buruk untuk Kesehatan GinjaL, Wajib Hindari Sekarang Juga
BACA JUGA:Yonif 144/JY Bersama Poltekkes Kemenkes Bengkulu Gelar Penataran Kesehatan
BACA JUGA:Sebanyak 1.322 Pengawas Mendapat Penanganan Kesehatan, Bawaslu Beri Santunan
Ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak orang sehat, memperbaiki skrining kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer.
Pada pelaksanaannya, fokus utama tersebut dapat dijabarkan menjadi 4 hal, di antaranya meliputi a. edukasi penduduk, yaitu dengan melakukan penguatan peran kader, kampanye, dan membangun gerakan.
Dalam hal ini juga menggunakan platform digital dan melalui tokoh masyarakat.
b. pencegahan primer, yang dilakukan dengan melakukan penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen. Serta melakukan perluasan cakupan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Wujud Peduli, Satgas Yonif 200/BN Beri Pelayanan Kesehatan ke Masyarakat Kampung Ampera
BACA JUGA:Pos Napua Satgas Yonif 200/BN Berikan Pelayanan Kesehatan di Pos
BACA JUGA:Berpuasa Ramadan Dapat Membantu dan Bermanfaat bagi Kesehatan. Ini Penjelasannya!
c. pencegahan sekunder, yaitu dengan melakukan skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi. Ini dilihat di tiap sasaran usia, skrining, stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu dan bayi.
d. Melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan primer, dengan melakukan revitalisasi network dan standarisasi layanan di Puskesmas, posyandu, dan kunjungan rumah. *