Shell Yakin Penjualan Oli Pelumas Masih Bagus Sampai 10 Tahun Lagi

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Selasa , 05 Mar 2024 - 11:05

Perusahaan oli pelumas seperti Shell masih yakin penjualan oli masih bagus 10 tahun ke depan.-shel indonesia-

“Bahkan berdasarkan data, ada beberapa negara yang mempertimbangkan ulang soal percepatan program elektrifikasi,” lanjut petinggi Shell Indonesia tersebut.

Dia juga optimistis industri pelumas masih bisa bernafas di tengah gempuran mobil listrik.

Setidaknya sampai beberapa tahun ke depan.

“Kalau dari perspektif Shell, kami yakin kalau dalam 5 - 10 tahun ke depan produk pelumas masih akan sangat berkembang permintaannya serta dibutuhkan,” katanya meyakinkan.

Pejabat Shell yang lain, Andri Pratiwa Managing Director Lubricants Shell Indonesia juga masih optimistis penjualan oli cukup tinggi di masa mendatang.

“Popularitas kendaraan listrik masih sebatas tren saja saat ini,” kata Andri yakin.

Meskipun begitu Shell tidak mau memandang sebelah mata pasar kendaraan elektrik.

Shell mengklaim telah melakukan sejumlah persiapan, salah satunya dengan menyiapkan produk buat mobil listrik.

Soal seperti apa detail persiapan itu, perusahaan pelumas Eropa satu ini belum bersedia membocorkannya.

Andri hanya menjawab kalau Shell siap menyambut era elektrifikasi di dunia maupun Indonesia.*

shell yakin penjualan oli pelumas masih bagus sampai 10 tahun lagi                            palembang, koranpalpres.com – perkembangan pemakaian kendaraan listrik baik motor listrik atau  mobil listrik cukup pesat di dunia bahkan indonesia. 
terutama di kota-kota besar saat ini masyarakat mulai beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
fenomena itu tidak terlalu  dirasakan oleh shell lubricants. 
karena menurut mereka, pengguna mobil bensin masih cukup tinggi hingga sekarang.
baca juga:aima tampilkan kendaraan listrik di ajang ces untuk pertama kalinya 
jason wong, global executive vice president shell lubricants dari laman resmi shell mengungkapkan masih perlu waktu mobil listrik berkuasa di jalanan.
“bisa jadi mobil ice (internal combustion engine) sudah kalah populer dengan ev (electric vehicle) saat ini, namun proses pertambahan populasinya masih panjang,” ungkap jason wong di jakarta.
jason wong menyatakan perkembangan mobil listrik yang massif  bukan sebuah ancaman bagi shell. kendaraan listrik sampai saat ini tidak mempengaruhi penjualan mereka.
“kendaraan listrik kini adalah sebuah opportunity, oleh sebab itu kami terus meningkatkan kualitas produk. kemudian disesuaikan dengan kebutuhan konsumen,” ujarnya.
baca juga:ingin beli motor listrik? kenali dulu perbedaannya dengan motor konvensional
ia sekali lagi menegaskan kalau sampai saat ini mobil listrik masih membutuhkan infrastruktur pendukung. 
itulah yang membuat kendaraan itu belum bisa menggantikan kendaraan konvensional di jalan raya.
shell masih terus menjual oli shell dan masih laris manis sampai sekarang.
di samping itu perkembangan kendaraan listrik ini berbeda-beda di setiap negara.
baca juga:pt gesits motor nusantara luncurkan sepeda motor listrik gesits special edition 
“bahkan berdasarkan data, ada beberapa negara yang mempertimbangkan ulang soal percepatan program elektrifikasi,” lanjut petinggi shell indonesia tersebut.
dia juga optimistis industri pelumas masih bisa bernafas di tengah gempuran mobil listrik.
setidaknya sampai beberapa tahun ke depan.
“kalau dari perspektif shell, kami yakin kalau dalam 5 - 10 tahun ke depan produk pelumas masih akan sangat berkembang permintaannya serta dibutuhkan,” katanya meyakinkan.
baca juga:pemilik motor listrik harus waspada! baterai gampang dicuri mudah dijual harganya bisa dapat motor second
pejabat shell yang lain, andri pratiwa managing director lubricants shell indonesia juga masih optimistis penjualan oli cukup tinggi di masa mendatang.
“popularitas kendaraan listrik masih sebatas tren saja saat ini,” kata andri yakin.
meskipun begitu shell tidak mau memandang sebelah mata pasar kendaraan elektrik.
shell mengklaim telah melakukan sejumlah persiapan, salah satunya dengan menyiapkan produk buat mobil listrik. 
baca juga:5 mobil listrik asal china yang mendominasi pasar indonesia, harga cuma rp200 jutaan
soal seperti apa detail persiapan itu, perusahaan pelumas eropa satu ini belum bersedia membocorkannya.
andri hanya menjawab kalau shell siap menyambut era elektrifikasi di dunia maupun indonesia.*