https://palpres.bacakoran.co/

Remaja Masjid Minta Dana Bangub Bisa Merata, Reses Tahap III Tahun 2023 Firdaus, SH

Remaja Masjid Minta Dana Bangub Bisa Merata, Reses Tahap III Tahun 2023 Firdaus, SH-Rosalini palpres.bacakoran.co-

Berkaitan dengan musim kemarau, warga mengeluhkan banyaknya kebun sawit milik perusahaan yag telah menyebabkan sumber air menjadi lebih sulit, karena sumber air mengalami kekeringan.

Persoalan lain yang dikeluhkan adalah soal pembukaan lahan (land clearing) yang tak boleh lagi dilakukan dengan cara membakar. Sehubungan dengan itu, warga minta kepada pemerintah, khususnya Gubernur Sumsel, untuk memberi solusi dengan memberi bantuan alat berat supaya tidak semakin banyak masyarakat terkena sanksi lantaran nekat membakar lahan.

BACA JUGA:Reses Tahap III Tahun 2023 HM Giri Ramanda N Kiemas di Dapil VI, Warga Minta Carikan Solusi

Warga juga mengusulkan mekanisme bantuan alat berat itu kalau bisa ada regulasi yang tepat dan efektif agar menjadi solusi terbaik untuk masyarakat dengan mengatur jadwal. Jadwal itu disusun dengan melihat data lahan yang butuh dibersihkan dengan penanggungjawab dinas terkait setempat.

Aspirasi selanjutnya yaitu minta bantuan pupuk organik/kompos dan bantuan alat serta edukasi pembuatan pupuk kompos, minta bantuan sapi untuk 10 kelompok tani, minta pembangunan jalan di Desa Manunggal Jaya antara Blok H dan Blok G, pembangunan jalan produksi sepanjang 1.400 meter yang saat ini baru tahap pengerasan, pembangunan jembatan penghubung dua desa, bantuan operasional kegiatan, bangunan TK TPA Miftahul Nurul Huda, serta pembangunan gedung serba guna Desa Manunggal Jaya.

Masih dari Muara Enim, warga juga minta bantuan seragam olahraga untuk ibu-ibu penggiat senam sehat, bantuan operasional instruktur senam, mohon support event perlombaan senam kreasi di Kecamatan Lawang Kidul, serta bantuan pembagian vitamin dan makanan sehat di komunitas senam. 

Sedangkan dari Kabupaten PALI, warga minta bantu terkait proses perizinan pesantren, MTs, dan MA yang sampai sekarang belum keluar dari Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, mohon pembangunan masjid di lingkungan Pesantren Hubbusalam Islami Desa Tempirai, minta informasi terkait regulasi di sekolah menengah atas khusus yang ada di sekitar Kecamatan Penukal Utara, yang diwajibkan membeli seragam tertentu. “Jadi warga menanyakan apakah ada ketentuan seragam berbeda di setiap sekolah,” kata Firdaus.

BACA JUGA:Reses Tahap III Tahun 2023 H Ali Imron di Dapil III, Warga Kayu Agung Minta Infrastruktur Penunjang Pertanian

Warga PALI juga minta bantuan operasional kegiatan remaja masjid dan kelompok-kelompok pembina pengajian, lalu minta pembuatan jalan menuju Pesantren Hubussalam Islami, bantuan lokal belajar di Pesantren Hubussalam Islami.

Sama seperti di Muara Enim, remaja masjid di PALI juga minta pembinaan rutin, tentang leadership, kewirausahaan, organisasi, bahasa internasional, dan skill lain yang bermanfaat, serta minta pembinaan bagi remaja masjid untuk bidang usaha pertanian, bibit, biaya produksi, alat, dan bahan pertanian. Kemudian Ikatan Remaja Masjid dan Majelis Taklim juga minta bantuan baju seragam.

Terhadap aspirasi yang disampaikan warga, Firdaus mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan warga sudah diteruskan ke pihak yang sesuai kewenangan. Yang berkaitan dengan provinsi, terkhusus soal permohonan dana bangub, telah disampaikan ke Gubernur Sumsel lewat rapat paripurna DPRD Sumsel.

“Kita minta ini bisa ditindaklanjuti oleh eksekutif di Provinsi Sumsel. Sedangkan yang menjadi kewenangan Kanwil Kemenag Sumsel juga akan kita komunikasi ke sana,” kata politisi PKS ini. (OCA/ADV)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan