Schneider Electric Gelar Innovation Day Medan 2024: Transformasi Digital untuk Kota dan Industri Hijau
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste (paling kiri), Martin Setiawan, Industry Business Vice President Schneider Electric Indonesia (paling kanan), dan Dwi Puji Laksono, Direktur Operasional Anak Teknik Indonesia (ked-Schneider Electric-
BACA JUGA:Shell Yakin Penjualan Oli Pelumas Masih Bagus Sampai 10 Tahun Lagi
Lexium Cobots (Robot Kolaboratif) melakukan tugas-tugas yang monoton, membosankan, berulang, atau menuntut fisik.
Mereka dapat bekerja di lingkungan yang berbahaya bagi manusia dan dapat dengan mudah diterapkan pada lini produksi yang sudah ada atau yang baru di berbagai industri yang berbeda.
EcoStruxure Building, arsitektur berbasis Internet of Things untuk modernisasi dan pengembangan infrastruktur manajemen bangunan yang cerdas.
EcoStruxure Building menghubungkan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan yang dapat membuat bangunan:
BACA JUGA:Berhadiah Trip ke Thailand, Paket Buka Puasa di 1O1 Mulai Rp145 Ribu
BACA JUGA:ISLE 2024: Shenzhen Menjadi Pusat Inovasi Teknologi Layar, Audio-Visual, dan LED Terkini
Lebih cerdas: memberikan visibilitas dan wawasan di seluruh sistem dan akses informasi yang dapat ditindaklanjuti untuk pengambilan keputusan yang tepat sasaran.
Lebih efisien: Meningkatkan efisiensi bangunan untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya hingga 30 persen.
Lebih nyaman: Menciptakan fasilitas modern yang meningkatkan produktivitas dan meningkatkan nilai bangunan.
EcoStruxure Micro Data Center Seri R, memungkinkan perangkat TI dan OT yang kritikal bekerja lebih dekat ke tempat penggunanya.
BACA JUGA:NXCLOUD dan Zalo Buat Terobosan Komunikasi Global di Mobile World Congress 2024
EcoStruxure Micro Data Center Seri R menyediakan solusi yang lengkap seperti cooling, UPS, sistem keamanan, remote monitoring; mudah digunakan, dan mudah dikelola - disesuaikan untuk penggunaan industri dan didesain khusus untuk penggunaan di lingkungan pabrik dan gudang yang membutuhkan performa perangkat data center yang tangguh dengan lingkup ruangan yang terbatas.
Dengan fitur remote monitoring, staf TI dapat memantau performa micro data center darimana saja dan kapan saja sehingga memudahkan staf TI dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan produktivitasnya.