Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik
Kasubbag TU Museum Negeri Sumsel Amarullah (tiga dari kiri) bersama para narasumber Kajian Koleksi 2024 Megalitik Koleksi Museum Negeri Sumsel.--museum negeri sumsel for koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Dengan tetap melibatkan 7 orang yang ahli di bidangnya, Museum Negeri Sumsel (Sumatera Selatan) merealisasikan Kajian Koleksi 2024 yang ketiga tentang koleksi megalitik.
Sama seperti 2 kajian sebelumnya, kajian koleksi 2024 megalitik koleksi Museum Negeri Sumsel menggandeng 7 pakar, mulai dari arkeolog, peneliti megalitik, akademisi, sejarawan, dan budayawan.
Secara resmi kajian koleksi megalitik dibuka Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi SH diwakili Kabag TU Amarullah SH, Rabu 6 Maret 2024.
Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi SH melalui edukator Museum Negeri Sumsel, Beni Permana Putra SS menyebutkan, kajian ini bertujuan melakukan penyempurnaan terhadap kajian megalitik koleksi Museum Negeri Sumsel.
BACA JUGA:Libatkan 7 Tokoh! Museum Negeri Sumsel Segera Tulis Buku Biografi Kiai H Delamat
BACA JUGA:Tak Tanggung-Tanggung! Museum Negeri Sumsel Langsung Gandeng 7 Narasumber, Buat Apa Ya?
Dia menambahkan, kajian megalitik koleksi Museum Negeri Sumsel tahun 2024 merupakan kajian yang ketiga kalinya.
Sebelumnya telah dilaksanakan pada 2019 dan 2022 lalu yang mencakup tradisi dan keagamaan nenek moyang.
Lebih lanjut sambung Beni, untuk kajian yang ketiga ini fokus pada koleksi megalitik yang ada di Museum Negeri Sumsel.
"Untuk kajian pertama kita memang mengambil sisi tradisi, kemudian kedua kita ambil dari sisi keagamaan, sehingga untuk melakukan penyempurnaan terhadap kajian sebelumnya maka di kajian ketiga berfokus dengan koleksi di Museum Negeri Sumsel," ulasnya.
BACA JUGA:Kunjungi Museum AK Gani Palembang, Deputi Bidang Konservasi ANRI Berikan Himbauan Ini!
BACA JUGA:Wow! Puluhan Penari di Palembang Bakal Menari 8 Jam Nonstop, Kira-Kira Ada Kejutan Apa Ya?
Semua aspek akan dibahas dengan melibatkan arkeolog Dr Sondang M Siregar SS MSi, 2 dosen Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr LR Retno Susanti MHum dan Dr Hudaidah SPd MPd.
Peneliti megalitik Maryoto, budayawan Dr A Erwan Suryanegara Msn, sejarawan yang juga pemandu senior Museum Negeri Sumsel Tamzi dan edukator Museum Negeri Sumsel Beni Permana Putra SS.