Musim Penghujan Kasus DBD Menghantui Warga Lahat, Ini Langkah langkah yang Harus Diwaspadai
Kapus Pagar Agung, Elva Yudianti SST memberikan arahan,terkait edukasi waspada DBD, Selasa 5 Maret 2024-Foto:Bernat Albar-palpres
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi momok yang cukup menakutkan, terutama saat musim penghujan sepertinya belum ada tanda-tanda untuk berhenti.
Nah, untuk itulah jajaran Puskesmas Pagar Agung melakukan edukasi untuk mewaspadai, sekaligus memberikan trik jitu untuk menghadapinya.
"Betul, pihaknya terus secara mobile menyampaikan informasi, dari Kelurahan Pagar Agung, RDPJKA dan Gunung Gajah, terkait bahayanya penyakit DBD ini," kata Kapus Pagar Agung, Elva Yudianti SST, Kamis 7 Maret 2024.
Ia menyebutkan, trik yang paling ampuh dengan melakukan 3M plus (mengubur, menguras dan menutup rapat-rapat bak penampungan air bersih.
BACA JUGA:Penyebaran Penyakit Pascabanjir Menghantui Warga, DBD Paling Ditakuti
"Sedangkan yang plusnya, mendaur ulang barang-barang bekas, mendatangi masyarakat, kemudian menyemprotkan obat nyamuk, menaburkan bubuk abate, memelihara ikan tempalo dan lain sebagainya," imbaunya.
Sering kali, sambungnya, terlupakan oleh masyarakat adalah, menggantung pakaian di balik pintu yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta memasang kelambu mengandung obat nyamuk tapi aman bagi manusia.
"Tak kalah pentingnya selalu membersihkan saluran air, apabila ada yang tergenang segera dilancarkan, sebab dapat menjelma titik berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti," papar dirinya.
Ia menerangkan, waktu-waktu yang harus diwaspadai terhadap penyebaran DBD ini, untuk pagi hari sekitar pukul 09.00 wib-11.00 wib, sedangkan sore biasanya pukul 15.00 wib-17.00 WIB.
BACA JUGA:Cegah DBD, Kodim 0429/Lampung Timur Wilayah Kodam II/Swj Fogging Perumahan Warga
"Nah, secara kasat mata nyamuknya memiliki ciri khas yakni, bintik hitam-putih pada bagian kakinya, dan gayanya pasti tegak lurus ketika menghisap darah," ulas Elva Yudianti.
Dirinya menambahkan, kalaupun langkah dengan fogging (pengasapan) hanya membasmi nyamuk dewasa saja, sedangkan telur dan jentiknya dapat bertahan hidup.
"Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ikuti petunjuk yang disampaikan diatas, demi keselamatan dan kesehatan kita semuanya," harap dia.
Sementara itu, Lurah Gunung Gajah, Nur Aprilia SPdi MM menuturkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ataupun pemberitahuan kepada Ketua Rukun Tetangga (RT), maupun Rukun Warga (RW).