Salurkan Dana BLT untuk 23 KPM untuk 3 Bulan Sekaligus, Ini Pesan Kades Nanjungan Lahat

Reporter: Dian Cahyani Fitri |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Minggu , 10 Mar 2024 - 20:35

Pemdes Nanjungan, Kecamatan Kikim Selatan membagikan dana BLT kepada 23 KK, Sabtu 9 Maret 2024-Foto:Bernat Albar-palpres

Ia meminta, agar sekiranya kepada tiap-tiap pemdes untuk dapat melakukan dengan hati-hati. Karena anggaran yang telah digelontorkan harus ada laporannya.

"Secara administrasi mati dipertanggungjawabkan secara moral. Jangan sampai, dana-dana yang dicairkan tidak sesuai dengan kebutuhan desa," ulas dia.

Ia berpesan, sebab banyak kades berurusan dengan pihak berwajib, karena menyelewengkan dana dari pemerintah pusat.

Untuk itulah, bekerjalah apa yang telah di cantumkan didalam pedoman.

"Dana yang diberikan itu sepenuhnya untuk membangun sekaligus memajukan perkembangan desa. Bukan karena kepentingan pribadi, akhirnya menyusahkan semua orang. Sekali lagi jangan main-main dengan hukum," tutup Hermansyah. *

salurkan dana blt untuk 23 kpm untuk 3 bulan sekaligus, ini pesan kades nanjungan lahat                            palembang, koranpalpres.com - sebanyak 23 kepala keluarga (kk) desa nanjungan, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat, menerima dana bantuan langsung tunai (blt) tahun anggaran 2024.
"betul, langsung kita alokasikan 3 bulan yakni, januari, februari dan maret, masing-masing perkk mendapatkan rp 900.000," ungkap kepala desa (kades), agung saputra, sabtu 9 maret 2024.
mereka, sambungnya, yang menerimanya adalah dari keluarga kurang mampu, orang tua tidak memiliki pekerjaan, maupun ada anggota keluarga yang sakit menahun.
"sama halnya dengan tahun sebelumnya, tidak ada perubahan dari jumlah keluarga penerima manfaat (kpm), dengan tetap mengacu terhadap aturan berlaku," sebut dirinya.
baca juga:alhamdulillah, pemdes sirah pulau lahat bagikan blt untuk 19 kpm, ini besarannya
ia menambahkan, tentu saja, dana blt tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. apalagi saat ini bertepatan dengan bulan suci ramadan 1445 h.
"jadi sangat pas, dibelanjakan buat keperluan makan sahur ataupun keperluan lainnya. terpenting tidak disalahgunakan bantuan dari pemerintah tersebut," jelasnya.
sekretaris forum komunikasi kepala desa (fkkd) ini menerangkan, penduduk yang mendapatkan blt ini, telah sesuai dengan petunjuk yang ada.
"pemerintah desa (pemdes) ketika mendata tidak sembarangan. semuanya melihat dari ketentuan yang telah ditentukan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman," ulas agung saputra.
baca juga:salurkan bantuan blt untuk 20 kpm, ini pesan kades padang bindu untuk warga
manfaatkan, masih katanya, bantuan tersebut dengan baik. diperuntukkan sebagaimana mestinya, setidaknya mampu meringankan beban masyarakat.
"disinilah peran aktif dari kita sebagai pemdes. untuk memberitahukan kepada warga, supaya apa yang dibagikan tersebut memang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan," tukas dirinya.
sementara itu, camat kikim selatan, hermansyah hb se menuturkan, dana blt yang dialokasikan dari dana desa (dd) itu, memang diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat.
"jadi, uang yang diterima langsung dibelikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi menjelang puasa," sebutnya.
baca juga:pemdes pagarjati lahat berikan bantuan dana blt untuk 27 kpm, ini pesan dari kades 
ia meminta, agar sekiranya kepada tiap-tiap pemdes untuk dapat melakukan dengan hati-hati. karena anggaran yang telah digelontorkan harus ada laporannya.
"secara administrasi mati dipertanggungjawabkan secara moral. jangan sampai, dana-dana yang dicairkan tidak sesuai dengan kebutuhan desa," ulas dia.
ia berpesan, sebab banyak kades berurusan dengan pihak berwajib, karena menyelewengkan dana dari pemerintah pusat.
untuk itulah, bekerjalah apa yang telah di cantumkan didalam pedoman.
baca juga:penerima blt dana desa harus memenuhi kriteria ini, jumlah kpm sudah ditentukan
"dana yang diberikan itu sepenuhnya untuk membangun sekaligus memajukan perkembangan desa. bukan karena kepentingan pribadi, akhirnya menyusahkan semua orang. sekali lagi jangan main-main dengan hukum," tutup hermansyah. *