Pemkab Lahat Target Incar Piala Adipura Kencana Tahun 2025, Ini Syarat Penilaiannya

Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi didampingi Forkopimda, berada di atas kendaraan untuk mengarak Piala Adipura 2023, Jumat 8 Maret 2024-Foto:Bernat Albar-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kabupaten Lahat boleh berbangga dengan keberhasilan dengan mempertahankan Adipura untuk ke 10 kali secara beruntun, untuk kategori Kota Sedang.

Tapi, pada 2025 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat mengincar Piala Adipura Kencana, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).

"Betul, pada tahun depan kita akan mengincar penghargaan tersebut. Hanya saja, tidak hanya diperhatikan kebersihan lingkungan perkantoran, sekolah, pengelolaan sampah atau ruang terbuka hijau saja," sebut Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ir Agus Salman, Jumat 8 Maret 2024.

Nah, satu persyaratan mesti dipenuhi yakni, pengelolaan limbah tinja atau kotoran manusia yang ditampung di septic tank di rumah.

BACA JUGA:OKU Timur Menerima Penghargaan Adipura Tahun 2023 Predikat Anugerah Adipura, Ini Kategorinya

"Limbah tersebut akan disedot menggunakan kendaraan khusus. Kemudian dibawa ke lokasi penanganannya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia itu sendiri," jelas dirinya.

Memang bukan perkara mudah, sambung dia, akan tetapi, untuk meraih Adipura Kencana tersebut mesti dilaksanakan.

"Untuk arealnya sendiri harus terpisah dari tempat pembuangan sampah akhir. Karena semuanya itu membutuhkan anggaran tidak sedikit," paparnya.

Ia menambahkan, pihak Pemkab Lahat kemungkinan akan berkoordinasi dan berkomunikasi, kepada pihak ketiga untuk pengadaan peralatan canggih termasuk kendaraannya.

BACA JUGA:Kabupaten Lahat Raih Piala Adipura 10 Kali Berturut-turut, Ini Harapan Pj Bupati kepada Masyarakat

"Sehingga lingkungan pemukiman penduduk akan semakin bersih dan sehat, dan terhindar dari bibit penyakit yang selalu mengincar kapanpun dan di manapun, tanpa pandang bulu sedikitpun," imbau Muhammad Farid.

Disamping itu, masih katanya, kebersihan yang menjadi titik-titik penilaian Adipura tetap dipertahankan. Sejauh ini, kendaraan operasional DLH pun menyisir ke tingkat desa.

"Betul, di pedesaan pun sudah mulai menggalakkan program kebersihan lingkungan, dengan bekerjasama dengan DLH perihal pengangkutan sampah, serta pemilahan barang bekas menjadi bernilai ekonomis," jelas dirinya.

Sehingga, lanjut dia, barang-barang yang dibuang dan tidak terpakai lagi, dapat di pilah-pilih sesuai jenisnya sehingga dapat didaur ulang kembali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan