https://palpres.bacakoran.co/

Ramadan Penuh Berkah! 6 Ulama Al-Azhar Mesir Dakwah Keliling di Indonesia

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas (tengah) menerima kunjungan 6 Ulama Syekh Al Azhar--kemenag.go.id

“Ini program penting. Semoga bisa dilanjutkan tahun mendatang,” sebut Gus Men.

Selama di Indonesia, Gus Men juga berharap para dai dan qari Al Azhar Kairo ini juga berkesempatan untuk bertemu dengan ormas Islam Indonesia, misalnya NU dan Muhammadiyah. 

Sehingga, para dari dan qari Al Azhar bisa memahami ikhtiar yang dilakukan ormas Islam di Indonesia dalam membina umat yang demikian besar.

"Apapun yang dibutuhkan, staf kami terbuka, karena saat saya berkunjung ke Al Azhar juga disambut dan dilayani dengan baik, sehingga kami juga ingin memberikan pelayanan terbaik, jangan khawatir selama di Indonesia,” sebut Gus Men.

“Semoga misi ini berjalan baik dan menjadi awal program untuk dilanjutkan di tahun mendatang,” pungkasnya.

Islam Wasathiyah

Mewakili delegasi, Syekh Shalahuddin el-Syami menyampaikan salam hormat dari Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Grand Syekh juga menyampaikan ucapan selamat menjalani ibadah Ramadan 2024 atau 1445.

Menurut Syekh Shalah, panggilan akrabnya, program ‘Syiar Ramadan 1445 H dan Persaudaraan Manusia’ menegaskan dan mengukuhkan hubungan ilmiah antara Indonesia dan Al Azhar yang sudah lama terjalin. 

Ada karya ulama Indonesia yang dicetak dan diajarkan di Mesir, demikian juga ada karya ulama Mesir yang diajarkan di Indonesia.

“Hubungan ini sudah mengakar. Program ini menjadi langkah bagus untuk terus membangun hubungan ilmiah antara Indonesia dan Al-Azhar, Mesir,” cetusnya.

Syekh Shalah menjelaskan, Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb dalam beragam kesempatan berbicara tentang profil Moderasi Beragama di Indonesia. 

Indonesia menjadi model toleransi dan harmoni. Sebab, meski beragam, Indonesia bisa menerapkan harmoni dan nilai toleransi.

“Ini secara nyata bisa dilihat dalam bentuk Zayed Award for Human Fraternity yang diberikan kepada NU dan Muhammadiyah,” ungkap Syekh Shalah. 

Menurut dia, penghargaan tersebut sebagai penegasan akan pentingnya peran Indonesia dalam mewujudkan toleransi dan harmoni, bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga menjadi model dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan