Sempat Viral! Atap dan Plafon SDN 18 Kayuagung Bocor Kini Segera Diperbaiki, Ini Kondisinya
Perbaikan atap SDN 18 Kayuagung yang bocor akan segera diperbaiki dan memastikan keamanan dan kenyamanan belajar mengajar siswa-Foto:instagram Disdikoki-
BACA JUGA:Hadiri Kongres PGRI, Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Lingkungan Sekolah yang Aman
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan OKI, Purnomo memastikan kerusakan segera diperbaiki untuk kenyamanan dan keamanan warga sekolah.
"Sekolah SD Negeri 18 Kayuagung yang rusak ini, tadi sudah dicek. Nantinya masuk dalam penganggaran, jadi kita dorong sama-sama bagaimana perbaikan sekolah ini dapat segera dilakukan," ucapnya.
Sebelumnya, SD Negeri 18 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memprihatinkan, dikarenakan kondisi atap dan plafonnya rusak.
Meskipun kondisi atap dan plafon sekolah tersebut rusak, tetapi siswa-siswi sekolah tersebut tetap belajar.
BACA JUGA:Disdik Muratara Buka Rekrutmen PPPK untuk Operator Sekolah, Siapkan Persyaratannya
Kondisi atap dan plafon yang rusak pasa sekolah SD Negeri 18 Kayuagung yang terletak Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung Jalan Desa Celikah Ulu ini tidak semuanya.
Dimana ada beberapa ruang kelas yang lainnya, termasuk juga ruangan perpustakaan sekolah dalam kondisi yang baik.
Salah satu orang tua siswa, Ila Hartati mengatakan, untuk atap dan plafon ruang kelas sekolah yang rusak di SD 18 itu sebenarnya sudah cukup lama rusak.
Diungkapkan Ila, bahwa anaknya sekolah di SD itu, duduk di kelas 2. Dimana untuk jumlah ruangan kelas tidak banyak. Yakni 6 ruangan belajar (Rombel) atau kelas.
BACA JUGA:Disdik Musi Rawas Utara Bantu Sekolah yang Terendam Banjir, Ini Jumlah Sekolah yang Terdampak
"Kalau untuk atap yang rusak dan ada juga plafon yang rusak sudah lumayan lama. Sehingga kalau hujan air masuk," ujarnya belum lama ini.
Dijelaskan orang tua dari Ahmad Rizki ini, untuk ruang kelas yang rusak ada 4 ruang kelas. Sedangkan ruangan kelas lainnya dan ruang guru termasuk ruangan perpustakaan tidak rusak.
Ini, karena memang berbeda dengan gedung yang atap dan plafon yang rusak.
"Rata-rata anak-anak di Desa Celikah ini sekolah disini dan jarang sekolah diluar sini," ucapnya.