Peringatan Hari Jadi Sumsel 2024, Sekda Supriono Ingin Lomba Gemarikan Ada Hal Baru, Contohnya...

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 tahun ini harus lebih meriah dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan di sejumlah rangkaian acaranya, seperti di Lomba Kebersihan Kantor dan Lomba Gemar Makan Ikan atau Gemarikan, ada hal baru yang ditampilkan.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Sumsel SA Supriono saat memimpin Rapat Pemantapan Peringatan Hari Jadi Sumsel ke-78 Tahun 2024. 

Rapat ini diikuti Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumsel Edward Chandra beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel bertempat di Ruang Rapat Bina Praja, Selasa, 19 Maret 2024.

BACA JUGA:Sebar Surat Edaran, Disdikbud Ogan Ilir Larang Sekolah Gelar Perpisahan!

BACA JUGA:Raih Piala Adipura 2023, Bupati OKU Timur Janji Naikkan Gaji dan Umroh Gratis Pasukan Oranye

Pada Rapat tersebut, Sekda Supriono memberikan kesempatan kepada peserta rapat untuk membahas bersama dan menentukan tema Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-78 Tahun 2024.

Kemudian disepakati bersama bahwa tema yang diangkat tahun ini yaitu "Dengan Semangat Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan ke- 78 Tahun 2024, Menuju Sumsel Maju Terdepan dan Berkelanjutan".

Masih dalam rapat itu, Sekda Supriono minta seluruh panitia maupun seksi agar mempersiapkan semua kegiatan seperti acara pengobatan gratis dan donor darah, kunjungan ke Panti Sosial, senam dan jalan santai.

Termasuk adanya Lomba Kebersihan Kantor, Lomba Gemar Makan Ikan, Senam Jantung Sehat dan Jalan Santai di mana para peserta diberikan kupon dan begitu seterusnya. 

BACA JUGA:Caleg Terpilih di Ogan Ilir Ini, Meminta Pihak PLN Respon Keluhan Masyarakat

BACA JUGA:Pelapor dan Terlapor Hadirkan Saksi untuk Pembuktian Sengketa Pemilu Lahat, Ini Keterangannya

Sehingga karena banyaknya kegiatan pada acara ini harus dipersiapkan dengan membuat time line tiap kegiatan.

"Terkait lomba, seperti lomba kebersihan kantor yang dinilai bukan kemewahan kantor tapi yang dinilai seperti cara menyusun berkas dan nantinya ada polingnya,” urai Supriono.