https://palpres.bacakoran.co/

Selisih Waktu Imsak dan Buka Puasa Hari Ini di Jakarta dan Palembang, Rabu 20 Maret 2024

Update jadwal Imsak dan buka puasa di wilayah Palembang dan Jakarta hari ini Rabu 20 Maret 2024 terdapat selisih waktu yang cukup signifikan--Sumber: Freepik

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Muara Enim Gelar Operasi Pasar Murah, Ini Jadwalnya

Begitu juga hadtis yang diriwayatkan Anas RA bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berbuka puasa hanya dengan beberapa buah kurma dengan kondisi setengah matang.

Jadwal sholat wilayah Palembang dan Jakarta selalu saja mengalami perubahan.

Sementara itu, jadwal waktu sholat 5 waktu memang selalu mengalami perubahan karena posisi matahari.

Fenomena perubahan waktu jadwal sholat 5 waktu sudah tertuang dalam Al-Quran Surah Al Furqon ayat 45 yang artinya, sebagai berikut:

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Pelelengan, Surga Tersembunyi Empat Lawang, Keindahannya Memikat Jiwa

“Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu? Bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang? Sekiranya berkehendak, niscaya Dia menjadikannya (bayang-bayang itu) tetap. Lalu Kami menjadikan matahari sebagai petunjuk tentang bayang-bayang itu”

Melansir dari NU Online, berdasarkan tafsir wajiz surah menjelaskan ada 6 fenomena sebagai bukti kekuasan Allah yakni terjadinya siang dan malam, hujan, teduh, tidak tercampurnya air tawar dan asin serta terciptanya manusia dari air mani.

Dengan bukti kekuasan Allah ini, Rasulullah diminta untuk memperhatikan kebesaran-Nya atas ciptaan Tuhan baik dengan mata maupun pikiran.

Hal ini bisa dilihat dari adanya matahari yang membuat terang benderang dan bulan membuat suasana menjadi gelap.

BACA JUGA:Tawarkan Insentif untuk Petani Muba Bagi yang Membuka Lahan Tanpa Membakar, Ini Solusinya

Dan jika Allah menghendaki untuk melakukan sebaliknya, niscaya Allah akan menjadikan bayang-bayang dan suasana itu tetap dan tidak begeser dari tempatnya.

Jika terjadi, semua makhluk hidup termasuk manusia akan menderita.

Fenomena alam inilah yang harus senantiasa menjadi renungan manusia bahwa di belakang semua Gerakan alam ini ada Allah yang berkuasa.

Oleh sebab itulah, orang dahulu menentukan sholat dilihat dari pengamatan gejala alam, salah satunya dengan melihat posisi matahari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan