FKPT Sumsel Gelar Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi, Antisipasi Radikalisme dan Terorisme

FKPT Sumsel mengadakan kegiatan "Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi" di Prabumulih-Foto:instagram kominfo prabumulih-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Guna meningkatkan kewaspadaan dan peran aktif masyarakat dalam mencegah radikalisme dan terorisme di desa-desa.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Kordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan kegiatan "Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi" di Prabumulih. 

Kota Prabumulih menjadi tuan rumah pelaksanaan. Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM melalui Pj Sekda, Drs Aris Priadi SH MSi membuka kegiatan Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi, Rabu 20 Maret 2024.

Pj Sekda Prabumulih menyampaikan, rasa terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ‘Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi’. 

BACA JUGA:Akhiri Paham Radikalisme, Begini Penjelasan Anggota Kompolnas di Kudus

“Kegiatan ini sangat efektif dalam rangka pencegahan dan antisipasi radikalisme dan terorisme di Prabumulih, serta untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Melalui ‘Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi’ memberikan kesempatan bagi masyarakat Prabumulih untuk berperan aktif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. 

“Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Bumi Seinggok Sepembuyian adalah tanggung jawab dan partisipasi semua pihak,” akunya.

Sementara itu Perwakilan BNPT RI, Kolonel Sus Drs Solihudin Nasution, tepat dalam mengatakan bahwa kegiatan ‘Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi’ merupakan sarana imunitas atau kekebalan masyarakat terhadap pengaruh radikalisme dan terorisme di Kota Migas, Prabumulih.

BACA JUGA:Cegah Radikalisme, Begini Langkah Biro SDM Polda Sumsel

“Dengan memahami informasi terkait radikalisme dan terorisme, kita dapat meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan diri terhadap pengaruhnya,” bebernya.

Kegiatan "Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi" memiliki peran penting dalam menjadikan masyarakat sebagai agen negara dalam memerangi radikalisme dan terorisme di lingkungannya.

“Media sosial memang dapat menjadi alat yang dimanfaatkan oleh kelompok radikal dan teroris untuk menyebarkan ideologinya,” kata dia.

Ketua FKPT Sumsel, Romi Afriansyah menjelaskan, Kegiatan "Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi" merupakan salah satu kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme yang efektif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan