Sebut Gali ‘Kuburan’ Sendiri, Pengamat Politik Ini Sarankan Jokowi Dibawa Ke Psikiater
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres dan cawapres, serta majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres Prabowo, menimbulkan polemik dan kegaduhan di tanah air-Foto:sc internet/-palpres
PALEMBANG – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres dan cawapres, serta majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres Prabowo, menimbulkan polemik dan kegaduhan di tanah air.
Putusan MK dinilai kontroversial dan mengandung unsur konflik kepentingan, sebab Ketua MK Anwar Usman merupakan adik ipar Presiden Jokowi atau paman dari Gibran.
Pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes), Bagindo Togar menilai, Presiden Jokowi sengaja ingin memperpanjang masa kekuasaan dengan mendorong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bacawapres pada Pilpres 2024.
Pengamat yang dikenal vokal dan kritis ini juga mengkritik keluarga Jokowi dan Prabowo.
BACA JUGA:Seluruh Pj Kepala Daerah Kumpul di Istana Merdeka Simak 7 Arahan Sakti Presiden Jokowi
Menurutnya, Jokowi, Gibran, Kaesang, dan juga Prabowo harus diperiksa kesehatan mentalnya.
Sebab, di akhir masa jabatannya, Jokowi justru melakukan berbagai cara untuk memperpanjang kekuasaannya, termasuk dengan menggunakan anak sulungnya.
“Mohon maaf, keluarga Jokowi ini perlu ke psikiater, Pak Jokowi, Gibran, Kaesang, dan Prabowo dan perlu diperiksa oleh tim kesehatan khsusus psikiater, ini saran saya ya, mohon maaf ya, ini terus terang saja ya,” ujar Bagindo Sabtu 4 Nopember 2023.
Bagindo juga kecewa dan mempertanyakan sikap istri Jokowi, Iriana yang menurutnya sebagai seorang istri dan ibu semestinya mengingatkan kepada Jokowi dan anak-anaknya.
BACA JUGA:Selain Tol Indralaya-Prabumulih, Presiden Jokowi Juga Resmikan Fly Over Patih Galung
Agar jangan sampai melukai hati masyarakat dan mendapat citra buruk masyarakat karena dianggap mengejar kekuasaan dengan menghalalkan segala cara.
“Anehnya ini Ibu Iriana juga tidak melakukan intervensi, harusnya Bu Iriana ini kalau memang sayang kepada anak dan suaminya mengingatkan, ini kok seolah-olah dibiarkan. Padahal, ini taruhannya besar, kalau mereka kalah tamat karir keluarga dinasti Jokowi,” pungkasnya.
Bagindo menuturkan, Jokowi tidak hanya mengecewakan rakyat Indonesia, namun juga menggali kuburannya sendiri, karena mempertaruhkan reputasi dan nama baiknya.
“Tidak hanya mengecewakan, tapi juga menggali kuburannya sendiri, segeralah diperiksa ke psikiater. Beneran, serius ini. Pasti ada sesuatu dengan kejiwaaanya,” jelasnya.